Jakarta (ANTARA) – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto telah memastikan bahwa kondisi fisik dan psikologis personil yang akan ditugaskan untuk misi perdamaian di Gaza dalam keadaan yang baik.
Setelah rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin, Subiyanto menyatakan bahwa proses seleksi fisik dan psikologi untuk prajurit dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara masih terus berlangsung.
"Untuk rekrutmen pasukan, syarat pertamanya adalah tes kesehatan. Mereka harus sehat, bugar secara fisik, dan stabil secara psikologis," ujarnya.
Markas Besar TNI juga akan menilai pengalaman setiap prajurit dalam operasi militer selain perang (OMSP), baik di dalam maupun luar negeri, dalam menentukan kelayakan mereka untuk ditugaskan ke Gaza.
Menurut Subiyanto, personil yang lulus seleksi akan dibentuk menjadi tiga brigade gabungan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang perwira tinggi bintang tiga.
Setiap brigade gabungan akan terdiri dari tiga batalyon utama: Batalyon Medis, Batalyon Konstruksi Teknik, dan Batalyon Dukungan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan TNI telah menyiapkan hingga 20.000 personil untuk misi perdamaian di Gaza.
"Kami memaksimalkan persiapan 20.000 pasukan, tetapi fokus utamanya adalah pada kemampuan medis dan konstruksi," kata Sjamsoeddin di Kantor Kemenhan pada Jumat (14 Nov).
Dia menjelaskan bahwa persiapan skala besar ini mengikuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Pasukan akan melaksanakan beberapa tugas kemanusiaan, seperti memberikan layanan kesehatan kepada warga sipil yang terdampak perang dan membangun infrastruktur untuk mendukung kebutuhan masyarakat setempat.
"Pasukan yang dikirim bertujuan untuk membantu memastikan bahwa proses perdamaian dapat berlangsung cukup lama, membuka jalan bagi negosiasi politik," tambah dia.
Selain pengiriman pasukan, Sjamsoeddin mengonfirmasi bahwa TNI AU akan melanjutkan operasi rutin air-drop kemanusiaan untuk mengirimkan pasokan logistik, seperti yang telah dilakukan sepanjang tahun ini.