loading…
PLN EPI mendorong kawasan ekosistem mangrove dan hutan tanaman multifungsi biomassa di Desa Lontar, Tangerang. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA – Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia ( PLN EPI ), bersama PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menjalin kolaborasi dengan Perhutani dalam mendorong kawasan ekosistem mangrove dan hutan tanaman multifungsi biomassa di Desa Lontar, Tangerang, Kamis (28/11/2024).
Kolaborasi ini ditandai dengan acara penanaman 2.000 pohon Mangrove dan 100 batang pohon Kaliandra, yang dilakukan di kawasan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) di Desa Lontar, Kemiri, Tangerang, dengan luas area 2,1 hektare, program ini juga melibatkan Srikandi PLN EPI, PLN IP dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Anak Perusahaan PLN EPI, PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, Perhutani KPH Banten, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Nawasena Lestari.
Program kolaborasi TJSL antara PLN EPI, PT BAg dengan PLN IP UBP Banten 3 Lontar dengan tema “Energizing Green Spaces” menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyatakan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.
“PLN EPI melakukan program pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon, yang bertujuan untuk mencegah abrasi pantai, mengurangi dampak pemanasan global serta dapat mengurangi emisi karbon,” ujar Iwan, dalam keterangan resmi, Sabtu (30/11/2024).
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan menambahkan program kolaborasi ini dapat memperkuat ekonomi lokal yang berkelanjutan dan mendorong transisi ke green energy.
“Penanaman Tanaman Energi selain dapat mengurangi emisi karbon melainkan juga dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Hal ini menjadi langkah menuju energi baru terbarukan yang berkelanjutan,” ungkap Mamit.
Hal ini juga sejalan dengan program pengembangan rantai pasok biomassa berbasis masyarakat atau Green Economic Village yang digagas oleh PLN EPI. Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan biomassa merupakan penerapan prinsip ekonomi sirkular yang mampu mendongkrak taraf kesejahteraan masyarakat.