Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menekankan kolaborasi sebagai hal penting dalam perjalanan Indonesia menuju menjadi pusat mode Muslim global.
Berbicara dalam peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 pada hari Rabu, ia mengakui tantangan yang terlibat dalam mencapai tujuan ini.
Menetapkan Indonesia sebagai pusat mode Muslim dan industri halal sangat penting, katanya, mendesak pemerintah dan perancang mode untuk bekerja sama mencapai tujuan tersebut.
\”Tanpa kolaborasi, kita tidak bisa menghasilkan sesuatu yang spektakuler,\” ujarnya. \”Tujuan ini adalah program prioritas bagi kita.\”
Hasan menyatakan bahwa kementeriannya secara aktif mendukung inisiatif ini melalui berbagai upaya, termasuk diplomasi perdagangan, perjanjian perdagangan, dan kampanye promosi di pasar non-tradisional seperti Timur Tengah, India, Afrika, Amerika Selatan, dan sebagainya.
Promosi perdagangan bertujuan untuk meningkatkan nilai ekspor, termasuk di sektor tekstil, tambahnya.
\”Acara pencocokan bisnis, pameran, kampanye pemasaran digital, dan partisipasi dalam acara seperti New York Fashion Week semuanya bagian dari strategi kami untuk meningkatkan ekspor,\” katanya.
JMFW 2025 adalah inisiatif bersama Kementerian Perdagangan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Acara ini bertujuan untuk memamerkan berbagai produk, termasuk pakaian mode sederhana bersama dengan industri pendukung seperti tekstil, kosmetik, perhiasan, aksesori, dan kebutuhan gaya hidup.
JMFW 2024, yang berlangsung pada tahun 2023, menampilkan lebih dari 214 perancang mode yang memamerkan lebih dari 1.000 koleksi. Acara tersebut diakhiri dengan peningkatan transaksi yang sukses, mencapai US$20,1 juta dibandingkan dengan US$13,2 juta pada tahun 2022.
Berita terkait: Kementerian Agama meluncurkan Indonesia Global Halal Fashion
Berita terkait: Indonesia akan menyatakan menjadi pusat mode Muslim dunia pada tahun 2024
Penerjemah: Maria Cicilia, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024