Kolaborasi kunci untuk meningkatkan olahraga tradisional: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mencatat dalam pernyataan kementeriannya di sini pada hari Jumat bahwa kolaborasi antara pemangku kepentingan penting untuk meningkatkan prestasi negara dalam olahraga tradisional. Selama acara buka puasa bersama dengan Komite Olahraga Rekreasi Indonesia (KORMI) pada Kamis (28 Maret), beliau menjelaskan bahwa olahraga tradisional dapat menjadi lebih maju di masa depan jika dikembangkan melalui kolaborasi.

“Momentum kebersamaan ini diharapkan dapat meningkatkan persahabatan dan juga meningkatkan kolaborasi untuk memajukan olahraga tradisional Indonesia,” ujarnya.

Beliau menyatakan optimisme bahwa momentum baik di bulan suci Ramadan dapat mengarah pada kolaborasi di masa depan. Beliau juga menjelaskan bahwa salah satu program kementeriannya adalah Tarkam, atau program kejuaraan antar desa, yang bertujuan untuk menemukan bakat sejak usia dini.

Program ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah pedesaan untuk mengembangkan minat yang lebih besar dalam berolahraga. Olahraga yang berpotensi memberikan kontribusi secara nasional termasuk dalam program ini.

Selain itu, untuk meningkatkan pertumbuhan bakat muda, pemerintah telah mendorong pengembangan fasilitas olahraga yang merata di seluruh daerah.

Ketua KORMI, Hayono Isman, menyatakan harapannya bahwa persahabatan dan kolaborasi akan terbentuk melalui kegiatan berbuka puasa. “Terima kasih kepada menteri pemuda dan olahraga beserta sekretarisnya (Gunawan Suswantoro) yang hadir. Berbuka puasa merupakan bentuk pertemuan di bulan Ramadan,” ujar Isman.

Salah satu kota di Indonesia yang memiliki beberapa desa olahraga tradisional adalah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina menyatakan bahwa sebanyak 33 desa di kotanya menjadi acuan nasional untuk olahraga tradisional.

Sina menyatakan bahwa KORMI menganggap Kota Banjarmasin penuh dengan olahraga rakyat. “(KORMI) menceritakan tentang desa-desa olahraga tradisional Banjarmasin dalam acara nasional,” ujarnya.

MEMBACA  Rishi Sunak melangkah untuk mencegah pengambilalihan surat kabar Telegraph oleh negara asing