Kinerja Ekspor Tidak Terdampak Konflik Israel-Iran: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa konflik Israel-Iran belum memengaruhi ekspor Indonesia, tetapi negara sudah mengambil langkah untuk mengantisipasi dampak perdagangan dari ketegangan di Timur Tengah yang meningkat.

"Belum ada dampak dari situasi perang sampai saat ini," tegasnya saat penandatanganan perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Australia tentang sertifikasi halal global, Kamis kemarin.

Dia mencatat bahwa ketegangan antara Iran dan Israel kini sudah mulai mereda.

Namun, kementerian akan berupaya mengantisipasi kemungkinan penurunan ekspor manufaktur akibat konflik melalui diversifikasi pasar, katanya.

Santoso menekankan bahwa Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) dan kerja sama dalam memenuhi kebijakan lingkungan Uni Eropa membuka pasar baru bagi Indonesia.

Berita terkait: BCA pantau dampak konflik Timur Tengah pada Indonesia

"Sekarang kami punya banyak pasar alternatif baru dari perjanjian yang sudah diselesaikan. Perjanjian IEU-CEPA sudah selesai," jelasnya.

Dia juga menyebutkan bahwa Indonesia telah menandatangani kesepakatan dagang dengan Kanada dan sedang menunggu penandatanganan perjanjian dagang dengan Tunisia.

Negara-negara ini akan jadi pasar alternatif buat Indonesia. Jadi, tambahnya, Indonesia tidak perlu tergantung pada satu pasar ekspor tertentu.

"Ke depannya, akses pasar akan semakin banyak dan mudah," ucapnya.

Menurut Kementerian Keuangan, total ekspor Indonesia mencapai US$264,70 miliar di tahun 2024, naik 2,29% dibanding 2023.

Kementerian Perdagangan menargetkan peningkatan ekspor sebesar 7% di 2025 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional 8%.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional kementerian, Puntodewi, menyatakan bahwa kontribusi ekspor terhadap PDB Indonesia baru sekitar 20%.

Saat ini, Indonesia telah menandatangani 19 perjanjian dagang yang mencakup 30 negara, termasuk IEU-CEPA.

Berita terkait: Indonesia berpengalaman atur inflasi di tengah ketegangan global: Pemerintah

Penerjemah: Putu Indah, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025
MEMBACA  Kasus Korupsi: KPK Selidiki Sekda Ponorogo yang Pertahankan Jabatan Selama 12 Tahun