Jakarta, VIVA – Pemerintah Amerika Serikat secara resmi shutdown setelah Senat gagal menyetujui anggaran belanja tahunan pada Selasa malam, 30 September 2025. Hasil pemungutan suara di Senat adalah 55-45, kurang dari 60 suara yang diperlukan untuk mengesahkan RUU pendanaan.
Situasi ini menimbulkan ketidakpastian besar bagi pegawai federal dan masyarakat yang bergantung pada layanan pemerintah. Ancaman shutdown kali ini juga dianggap lebih serius karena Gedung Putih mengancam akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) permanen bagi pegawai federal.
Sekitar 300.000 pekerja sudah terdampak awal tahun ini. Ketegangan politik di Capitol Hill pun meningkat tajam, memperburuk kondisi ekonomi dan sosial. Dilansir dari The Guardian, berikut fakta-fakta tentang shutdown AS, seperti dirangkum Rabu, 1 Oktober 2025.
Apa itu Government Shutdown?
Government Shutdown terjadi ketika Kongres AS gagal menyetujui atau menyepakati anggaran untuk membiayai operasi pemerintah. Jika kompromi tidak tercapai, sebagian lembaga pemerintah terpaksa berhenti beroperasi.
Shutdown telah menjadi hal yang sering terjadi dalam perdebatan anggaran Kongres, seperti pada 2018 yang berlangsung selama 34 hari—yang terpanjang dalam sejarah. Saat itu, sekitar 800.000 dari 2,1 juta pegawai federal tidak bekerja dan tidak dibayar.
Penyebab Konflik Tahun Ini
Penyebab utamanya adalah Kongres yang belum menyetujui rancangan anggaran jangka pendek. Partai Republik, yang menguasai kedua kamar Kongres, menolak berkompromi.
Rancangan anggaran sempat lolos di DPR, tetapi gagal di Senat. Presiden AS Donald Trump menyalahkan Demokrat, sementara pemimpin Demokrat di Senat, Chuck Schumer, menyatakan masih ada perbedaan pandangan yang besar antara partainya dengan pemerintah.
Mengapa Ancaman Tahun Ini Lebih Serius?
Sebuah memo dari Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB) menginstruksikan agensi pemerintah untuk bersiap menghadapi kemungkinan PHK permanen jika shutdown terjadi. OMB sebelumnya memang memimpin upaya memangkas jumlah pegawai federal.
Dampak Shutdown AS
Sekitar 750.000 pegawai federal diperkirakan akan dirumahkan setiap hari selama shutdown.
Layanan penting seperti jaminan sosial, Medicare, tugas militer, dan kontrol lalu lintas udara akan tetap berjalan. Namun, layanan lain seperti taman nasional, museum, dan inspeksi keamanan pangan dapat terganggu.
Analis memperingatkan bahwa shutdown yang berkepanjangan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, mengganggu pasar, dan mengurangi kepercayaan publik.