Minggu, 14 September 2025 – 00:08 WIB
Jakarta, VIVA – Korea Selatan (Korsel) dikabarkan punya rencana buat kembangkan jet tempur KF-21 Boramae jadi pesawat siluman generasi kelima.
Baca Juga:
7 Angkatan Udara Terlemah di Asia 2025, Ada yang Cuma Punya 2 Helikopter!
Kalau berhasil, proyek ambisius ini nggak cuma ubah peta kekuatan udara di Asia, tapi juga buka peluang besar buat Indonesia yang dari awal jadi mitra strategis program KF-21.
Transformasi KF-21 Menjadi Jet Siluman
Baca Juga:
TNI AU Terima Tiga Pesawat Rafale Baru Awal 2026
Dilansir dari Defence Blog, rencana ini termasuk dalam proposal anggaran pertahanan Korea Selatan untuk tahun 2026. Pemerintah Korsel mengalokasikan dana jumbo untuk dukung pengembangan jangka panjang, termasuk desain badan pesawat baru, teknologi material penyerap radar, sistem senjata mutakhir, sampai mesin jet buatan lokal.
Baca Juga:
TNI AU Akan Terima 3 Jet Tempur Rafale, Intip Spesifikasi Canggihnya yang Bikin Asia Tenggara Gemetar
KF-21 yang sekarang berstatus jet tempur generasi 4,5 diproyeksikan naik kelas lewat varian Block III. Targetnya, pesawat ini bisa nandingin kemampuan F-35 Lightning II punya Amerika Serikat, yang selama ini jadi standar emas jet siluman di dunia.
Fitur Canggih KF-21 Block III
Salah satu inovasi utamanya adalah pemasangan internal weapons bay atau ruang senjata di dalam badan pesawat. Desain ini bikin rudal dan bom nggak kelihatan radar, jadi jejak radar atau radar cross-section semakin kecil. Hasilnya, jet jadi lebih susah dideteksi musuh.
Selain itu, KF-21 Block III juga dirancang buat bawa sampai empat rudal Meteor atau bom berpandu presisi di ruang internal. Jet ini akan dilengkapi sistem perang elektronik mutakhir dan suite optik baru yang ditanam langsung di badan pesawat. Dengan kombinasi ini, KF-21 diproyeksikan jadi lebih mematikan dan lebih sulit dijatuhin.
Mesin Lokal untuk Kemandirian Pertahanan
Selama ini, KF-21 masih pakai mesin General Electric F414 buatan Amerika. Tapi, Korea Selatan udah mulai kembangkan mesin jet generasi baru lewat Hanwha Aerospace dan Doosan Enerbility.
Pemerintah Korsel bahkan siapin anggaran sampai 86 miliar Won (sekitar Rp1,1 triliun) buat wujudin mesin tersebut. Kalau berhasil, langkah ini akan kurangi ketergantungan impor dan sekaligus perkuat kemandirian Korea di sektor pertahanan.
Buat Indonesia, kesuksesan mesin lokal ini juga berarti peluang buat dapetin transfer teknologi strategis yang jarang diberikan negara lain.
Senjata Baru dan Sistem Rudal Canggih
Nggak cuma badan dan mesin, KF-21 Block III juga akan dipasangin rudal udara-ke-udara jarak jauh berbasis ducted ramjet. Rudal ini diklaim bakal lewati kemampuan AIM-120 AMRAAM punya Amerika, terutama di fase akhir saat mengenai target.
Untuk dukung program rudal ini, pemerintah Korea Selatan udah siapin dana 7,5 triliun Won (sekitar Rp85 triliun) sampai tahun 2033. Kalau berhasil, KF-21 akan jadi salah satu jet dengan sistem persenjataan udara paling mematikan di kawasan Asia.
Integrasi dengan Drone Tempur
Visi futuristik lain dari KF-21 Block III adalah kemampuannya buat operasi bareng drone tempur cerdas. Jet ini akan dibekali high-speed datalink yang memungkinkan koordinasi langsung dengan drone otonom.
Dalam skenario pertempuran, drone bisa dipake sebagai umpan buat ngacauin pertahanan musuh atau buat serangan jarak dekat, sementara jet utamanya tetap di posisi yang aman. Konsep ini ikutin tren global "loyal wingman", di mana pesawat tempur masa depan operasi bersama armada drone pendamping.
Peluang Besar buat Indonesia
Sejak awal, Indonesia terlibat sebagai mitra strategis dalam proyek KF-21. Walaupun sempat ada kendala soal pendanaan, partisipasi Indonesia tetap dilanjutin karena jet ini dianggap punya potensi buat jadi tulang punggung TNI AU di masa depan.
Kalau Block III sukses diwujudin, Indonesia punya peluang buat akses teknologi siluman, mesin lokal, sampai rudal generasi terbaru. Transfer teknologi ini bisa kasih lompatan besar buat industri pertahanan dalam negeri, sekaligus memperkuat daya tawar Indonesia di kawasan.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, KF-21 Block III juga dirancang membawa hingga empat rudal Meteor atau bom berpemandu presisi di ruang internal. Jet ini akan dilengkapi sistem peperangan elektronik mutakhir serta suite optik baru yang ditanamkan langsung di badan pesawat. Dengan kombinasi tersebut, KF-21 diproyeksikan lebih mematikan sekaligus lebih sulit dijatuhkan.