Keunggulan Visual Learning di Era Digital bagi Pemahaman Anak

Sabtu, 22 November 2025 – 01:30 WIB

Jakarta, VIVA – Di jaman digital yang berkembang sangat pesat seperti sekarang, cara belajar mengalami perubahan yang besar. Salah satu pendekatan yang makin menonjol adalah pembelajaran visual, yang dianggap lebih cocok sama kebutuhan anak-anak yang besar di lingkungan serba digital.

Baca Juga :


Cara Pertamina Bikin Konsumen Makin Dekat dengan Ekosistem Digital MyPertamina

Pembelajaran visual memakai gambar, video, animasi, diagram, sampai infografis buat bantu murid paham materi lebih cepat dan mendalam. Yuk kita scroll lagi!

Dengan pakai perangkat modern, kayak layar interaktif dan televisi pendidikan, proses belajar jadi lebih gampang diakses, menarik, dan sesuai dengan karakter generasi digital yang biasanya lebih responsif sama stimulasi visual.

Baca Juga :


Ibas Tegaskan Penyiaran jadi Peran Penting Bentuk Masa Depan Bangsa

Kalau dibandingin sama metode tradisional yang lebih banyak andelin penjelasan verbal dan buku teks, pembelajaran visual nawarin pengalaman belajar yang lebih kaya.

Cara belajar konvensional sering butuh konsentrasi tinggi tanpa banyak dukungan visual, jadi beberapa murid ada yang susah paham konsep yang sifatnya abstrak.

Baca Juga :


Buka Livin’ Fest 2025 di Dome Undip Semarang, Bank Mandiri Sinergikan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Sebaliknya, metode visual ngasih representasi yang konkret supaya anak bisa liat langsung gambaran dari materi yang dipelajari. Contohnya, pelajaran sains yang dulu cuma dijelasin lewat teks sekarang bisa divisualisasiin lewat video eksperimen, animasi proses biologis, atau simulasi interaktif yang bikin informasi lebih gampang dicerna.

Pemahaman anak juga terbukti meningkat pas mereka belajar lewat pendekatan visual. Anak biasanya lebih gampang ingat informasi yang disajikan dalam bentuk gambar atau video karena indera penglihatan yang terlibat bikin proses penyimpanan memori jadi lebih kuat.

MEMBACA  Kesimpulan Laporan DORA 2025 Google: Bagi Tim Developer Andal, AI adalah Aset; bagi yang Lemah, Beban.

Ditambah lagi, visualisasi bantu mereka nyambungin konsep satu sama lain dengan lebih sistematis. Anak yang awalnya ngerasa materi pelajarannya susah, bisa jadi lebih pede pas liat ilustrasi nyata yang mendukung penjelasan guru. Hal ini nggak cuma nambah pemahaman, tapi juga dorong minat belajar yang lebih besar.

Adanya perangkat visual kayak televisi pendidikan juga bikin metode ini makin efektif. TV ini diharapin bisa jadi alat pendidikan yang penting, yang bikin proses belajar jadi lebih gampang dan menarik.

Dengan ada TV ini, para murid bisa akses berbagai sumber belajar baru, nonton program pendidikan, dan nemuin konten-konten baru secara online, yang ujung-ujungnya bantu mereka buat ‘meraih cita-cita’.

Halaman Selanjutnya

TCL Indonesia dan Electronic City, menyerahkan donasi yang merupakan puncak dari program kontribusi sosial perusahaan bertajuk ‘Ber-Layar Meraih Cita-Cita’. Tema ini dipilih untuk nandain pentingnya pembelajaran visual di era digital.