Cakada yang diusung oleh Partai Gerindra dan KIM plus di Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang unggul dalam survei elektabilitas yang dirilis oleh Polling Institute. Calon-calon bupati yang didukung oleh PDI Perjuangan (PDIP) kalah dalam survei tersebut.
Di Kabupaten Subang, calon bupati petahana yang diusung oleh Gerindra, yaitu Ruhimat (Kang Jimat) – Aceng Kudus, unggul dengan 55,4% suara dibandingkan dengan calon bupati lainnya yang didukung oleh PDIP. Sementara itu, popularitas Presiden Prabowo di Subang juga tinggi, mencapai 81,8%, yang turut berimbas pada tingginya elektabilitas pasangan Kang Jimat-Aceng Kudus.
Di Kabupaten Majalengka, calon bupati penantang petahana yang diusung oleh Gerindra, Eman Suherman, berhasil mengalahkan calon bupati petahana yang didukung oleh PDIP, yaitu Karna Sobahi. Mayoritas warga Majalengka tidak menginginkan Karna Sobahi kembali menjadi bupati, menurut survei Polling Institute.
Sedangkan di Sumedang, pasangan kandidat bupati petahana yang diusung oleh Gerindra, Dony Ahmad Munir, juga berhasil mengungguli calon-calon bupati lainnya. Elektabilitas pasangan Dony-Fajar Aldila mencapai 64,7%, jauh di atas calon-calon lainnya.
Perubahan peta politik di Pilkada Subang, Majalengka, dan Sumedang disebabkan oleh terbelahnya kekuatan PDI Perjuangan di wilayah tersebut. Banyak kader yang berpindah partai, seperti Maruarar Sirait yang pindah ke Gerindra setelah lama berjuang di Dapil XI.