Jakarta (ANTARA) – Pemimpin Liga Muslim Dunia (WML), Syekh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa, pada Jumat menyerukan kepada umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk memperkuat persatuan dalam menghadapi meningkatnya Islamofobia dan ancaman-ancaman lain yang tumbuh.
Berbicara dalam pertemuan para pemimpin agama dan politik Indonesia di kediaman Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, Syekh Mohammed mengatakan umat Muslim menghadapi berbagai tantangan, dari propaganda jihadis hingga hasutan kebencian terhadap Islam, yang hanya dapat diatasi secara kolektif.
“Ada yang namanya Islamofobia saat ini. Kita semua harus menghadapi tantangan ini bersama-sama,” ujarnya.
Dia memperingatkan bahwa Islamofobia telah menjadi ancaman global yang serius dan menekankan perlunya kerjasama di antara komunitas Muslim.
Dia menambahkan bahwa separuh dari kekuatan yang mendorong Islamofobia berasal dari kalangan Muslim sendiri yang mengejar kepentingan masing-masing.
Syekh Mohammed mengatakan Islamofobia mendominasi pertemuan WML baru-baru ini di Arab Saudi, yang menghimpun ribuan pemimpin Islam dari seluruh dunia. Pertemuan tersebut menghasilkan rekomendasi kunci yang mendesak aksi kolektif yang lebih kuat.
WML, katanya, mendorong Muslim Indonesia untuk memainkan peran lebih aktif dalam menangkal Islamofobia dan memperkuat persatuan.
Berita terkait: WML sepakat bentuk kerja sama permanen dengan R20, NU
Di luar isu Islamofobia, Syekh Mohammed juga menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza dan menekankan urgensi untuk memperjuangkan solusi dua negara guna mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Ia memuji pidato Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB, menyebutnya sebagai cerminan jelas dukungan tegas Indonesia bagi hak-hak rakyat Palestina.
“Kami berterima kasih kepada Presiden atas kata-katanya yang kuat dan berani. Kontribusi Indonesia sangat penting,” katanya.
Pertemuan Jumat itu juga dihadiri oleh Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, duta besar dari beberapa negara, serta Sri Paduka Adipati Arya Mangkunegara X.
Berita terkait: Liga Muslim Dunia ingin belajar dari toleransi ala Indonesia
Penerjemah: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025