Jakarta (ANTARA) – Gunawan Paggaru, ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) periode 2022–2026, telah meninggal dunia di usia 63 tahun.
BPI mengonfirmasi kepergiannya pada hari Senin lewat akun Instagram resmi mereka, @badan_perfilman_indonesia, dengan menyampaikan duka cita dan menghormati dedikasi seumur hidupnya untuk perfilman Indonesia.
“Dia adalah teman setia yang mendedikasikan hidupnya kepada industri film yang sangat dia cintai,” tulis unggahan tersebut.
Gunawan dikenal luas sebagai salah satu penggerak utama di dunia film Indonesia sejak tahun 1980-an.
Menurut Perkumpulan Artis Film Indonesia (PARFI) yang diwakili Evry Joe, dia memulai karirnya pada 1984 sebagai penulis skenario di Teater Populer Film Workshop, sebelum kemudian diakui oleh sutradara legendaris Teguh Karya, yang kelak mempercayakannya pekerjaan penyuntingan.
Di awal 1990-an, Gunawan mendirikan rumah produksi Kino Lima, yang memproduksi film Potret. Film itu meraih 13 nominasi di Festival Film Indonesia (FFI) 1993. Film dokumenter pertamanya, Pacu Jalur, juga dinominasikan di FFI 1992.
Dia terus mendapatkan pengakuan lebih lanjut, termasuk nominasi untuk Desain Poster Terbaik di FFI 1993 dan Penyunting Terbaik di Festival Sinetron Indonesia (FSI) 1998.
Sebagai pembuat film yang serba bisa, Gunawan menyutradarai setidaknya empat film fitur — Issue, Syahadat Cinta, Mata Pena Mata Hari Raja Ali Haji, dan Danum Penjaga Mata Air — serta ratusan serial televisi yang ikut membentuk industri hiburan Indonesia pada era 1990-an dan 2000-an.
Dari tahun 2002 hingga 2007, dia menjabat sebagai direktur utama PT Kalibrasi Gambar Hidup, sebuah perusahaan produksi film.
Di luar pembuatan film, Gunawan aktif memperjuangkan literasi dan profesionalisme di bidang perfilman. Dia memimpin tim penulisan buku 99 Peluang Karir di Produksi Film dan mengoordinir penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk sektor film.
Dia juga pernah menjabat sebagai ketua Asosiasi Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFT) untuk periode 2019–2024.
Kepergian Gunawan Paggaru merupakan sebuah kehilangan besar bagi komunitas film Indonesia. Dia akan dikenang sebagai seorang pejuang yang tak kenal lelah yang memperkuat fondasi kreatif dan profesional perfilman nasional.
Berita terkait: Kementerian Ekonomi Kreatif dukung film Indonesia di festival global
Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025