Ketika Hal Ini Terjadi, Marc Marquez Bisa Menang di Lelucon Valentino Rossi

Senin, 19 Agustus 2024 – 12:44 WIB

VIVA – Valentino Rossi merupakan rival abadi Marc Marquez di ajang adu kebut para raja tersebut. Meski VR46 sudah pensiun, namun perselisihan antar kedua juara dunia itu masih terus berlanjut hingga saat ini.

Baca Juga :

Klasemen MotoGP 2024: Bagnaia Posisi 1, Unggul 5 Poin dari Martin

Salah satu singgungan barunya ketika Ducati memilih Marc Marquez untuk dua musim ke depan, artinya baby alien menjadi rekan Francesco Bagnaia yang merupakan murid terbaiknya Rossi dari VR46 Academy.

Sehingga ada anggapan akan terjadi cekcok, atau kejanggalan ketika The Doctor berkunjung ke paddock untuk menemui anak didiknya tersebut.

Baca Juga :

Klasemen MotoGP 2024 Usai Francesco Bagnaia Mengganas di Austria

Valentino Rossi belakangan ini cukup sering absen untuk menyaksikan ajang adu kebut paling bergengsi tersebut. Terbaru, dia hadir di MotoGP Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Rings, kemarin.

Bahkan saat sesi sprint race, legenda MotoGP itu juga hadir, dan salah satu momen yang dibadikan ketika berpelukan dengan Marco Bezzecchi. Tapi di luar itu, ternyata Rossi turut mengomentari performa Marc Marquez.

Baca Juga :

Bagnaia Juara MotoGP Austria 2024 Usai Kalahkan Martin, Marquez Gagal Podium

Menurutnya, Marquez bisa saja menjadi yang tercepat ketika balapan di Red Bull Rings, namun dalam kondisi tertentu, mengingat Pecco Bagnaia adalah juara berturut-turut yang sangat mengusai lintasan.

“Tentu saja dengan air Anda memulai hampir dari awal (jika hujan). Tetapi Marquez sangat kuat di lintasan basah, dan dengan Ducati dia langsung melaju sangat cepat, jadi dia akan memiliki peluang yang lebih baik,” ujar Rossi, dikuip dari Crash.net, Senin 19 Agustus 2024.

MEMBACA  Persija dan Persita Mendorong Klub yang Dimiliki oleh Raffi Ahmad Menuju Pinggiran Jurang Degradasi

Tidak diketahui, perkataan tersebut merupakan sindiran, atau lelucon buat dirinya. Rossi tetap berharap saat race kemarin kondisinya kering, bukan hujan.

“Tetapi saya berharap akan kering, juga karena jika saya ingin pergi, dan menonton balapan di lintasan, saya akan basah! Jadi, jauh lebih baik dalam kondisi kering untuk atmosfer para pembalap, dan kami,” tuturnya.

Hasilnya saat sesi balapan, prediksi Rossi benar terjadi. Francesco Bagnaia kembali menjadi juara di Red Bull Rings, alias hattrick setelah dua tahun lalu menjadi juara satu di lintasan yang sama.

Bahkan tahun ini saat balapan dalam waktu cepat, alias sprint race, pembalap Ducati Lenovo itu berhasil menjadi yang tercepat, artinya dua kemenangan dikantonginya.

“Pecco adalah penafsir hebat trek ini, dalam beberapa tahun terakhir dia selalu ada di sana,” katanya.

Sedangkan Marc Marquez yang terlihat come back belum berhasil meraih podium. Start dari posisi ke-3, di awal putaran melebar hingga keluar lintasan, karena bersenggolan dengan Franco Morbidelli saat ingin bermanuver.

Meski sempat merosot ke urutan terbawah, perlahan pembalap Gresini Racing itu menyusul pembalap lainnya, dan finis ke-4, atau di belakang Enea Bastianini.

Halaman Selanjutnya

Tidak diketahui, perkataan tersebut merupakan sindiran, atau lelucon buat dirinya. Rossi tetap berharap saat race kemarin kondisinya kering, bukan hujan.

” – translate to Indonesian B1 and retrieve only the Indonesian text.