Petani menanam padi di sawah Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (24/10/2024). Foto/Arif Julianto
JAKARTA – Pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, R. Haidar Alwi, menilai keberhasilan pemerintah menjaga stok beras hingga mencapai rekor tertinggi adalah pencapaian besar. Hal ini menunjukkan keseriusan negara dalam menangani masalah pangan.
“Pangan bukan cuma urusan kenyang, tapi juga tentang martabat bangsa. Kalau rakyat bisa makan dengan tenang, bangsa ini bisa berdiri tegak,” kata Haidar Alwi pada Minggu (5/10/2025).
Dia menjelaskan bahwa Program Leuit Rakyat yang ia gagas hadir untuk melengkapi upaya pemerintah. Dengan menghidupkan kembali lumbung desa dan menghubungkannya ke Bulog, Indonesia membangun ketahanan pangan dari tingkat paling bawah.
“Kedaulatan pangan berawal dari desa, lalu menyebar ke kota, dan akhirnya memperkuat negara,” tambah Haidar Alwi.
Namun, martabat itu tidak akan berarti jika distribusi pangan terganggu. Di sinilah peran Polri Presisi sangat penting untuk memastikan distribusi berjalan adil dan aman.
Menurut dia, tidak akan ada pembangunan tanpa stabilitas. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan program Presisi-nya dianggap telah menjaga keamanan ruang sosial.
Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pengawal distribusi pangan, bantuan sosial, dan keamanan rakyat. “Polri adalah pilar yang menopang bangsa agar tidak goyah. Tanpa stabilitas, semua program cuma jadi wacana,” tegasnya.