Kerusuhan di Jimbaran Bali karena Minuman Keras, Polisi Kuta Selatan Langsung Bertindak

Kamis, 11 April 2024 – 11:28 WIB

Aparat kepolisian turun ke lokasi bedeng proyek untuk mengamankan tiga orang yang memicu keributan akibat minuman keras saat Hari Raya Idulfitri di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, kemarin. Foto: Humas Polresta Denpasar

JIMBARAN – Keributan terjadi di sebuah bedeng di belakang Depot Gimbo, Gang Melanting Sari 41, Jimbaran, tepat pada Hari Raya Idulfitri, Rabu kemarin (10/4) sore.

Keributan tersebut dipicu oleh sekelompok warga non-permanen yang mengonsumsi minuman keras dan membuat keributan di sekitar mereka.

Keributan dimulai ketika buruh proyek Supardi Haryanto, 43, mengajak temannya, Yuda, untuk merayakan Lebaran di lokasi kejadian pukul 17.00 WITA. Mereka kemudian membeli minuman keras dan mengonsumsinya bersama-sama. Karyawan bangunan asal Sumba, Yose Nuna, 33, juga ikut serta dalam pesta minuman keras tersebut, sementara Supardi Haryanto, Alex Ragil Kristian, 21, masih menunggu bergabung. Saat mereka tengah minum dan mabuk, terjadi ketegangan di antara mereka dengan kata-kata kasar dan keras yang saling bersahutan di lokasi kejadian. Warga setempat, Abbas, 52, melihat kejadian tersebut dan menduga terjadi perkelahian antara Supardi dan Yose Nuna.

Pecah Keributan di Jimbaran Bali akibat minuman keras saat Hari Raya Idulfitri kemarin, kepolisian dari Polsek Kuta Selatan langsung bergerak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News

MEMBACA  Israel Meminta Warga Lebanon Selatan untuk Segera Mengungsi, Apa yang Terjadi?