Kerusakan Rumah Akibat Gempa di Situbondo Meningkat Menjadi 64 Unit

Jumat, 26 September 2025 – 09:51 WIB

Situbondo, VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ncatat jumlah rumah yang rusak karena gempa bumi bermagnitudo 5.7 bertambah jadi 64 rumah. Rumah-rumah ini ada di empat desa.

Gempa terjadi pada Kamis, 25 September sekitar pukul 16.04 WIB. Menurut BMKG, pusat gempa ada di 46 kilometer timur laut Banyuwangi, dengan kedalaman 12 kilometer. Gempa ini tidak menyebabkan potensi tsunami.

“Setelah pendataan sampai Kamis tengah malam, untuk sementara jumlah rumah warga yang kena dampak gempa bertambah lagi menjadi 64 rumah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto, di Situbondo, Jumat.

Baca Juga :


Bareskrim Turun Tangan Usut Kasus Keracunan MBG

Warga Situbondo terdampak gempa membersihkan reruntuhan bangunan

Photo : ANTARA/Novi Husdinariyanto

Ke-64 rumah warga yang terdampak itu tersebar di empat desa, yaitu Desa Sumberwaru, Desa Wonorejo, Desa Sumberanyar, dan Desa Sumberejo di Kecamatan Banyuputih.

Sruwi Hartanto merinci, rumah yang terdampak di Desa Sumberanyar ada 16 rumah, Desa Sumberwaru 25 rumah, Desa Wonorejo 19 rumah, dan di Desa Sumberejo 4 rumah.

“Kerusakannya akibat gempa bermacam-macam, mulai dari retak pada bangunan rumah sampai ada juga yang sebagian roboh,” ujarnya.

Seorang warga Desa Sumberwaru, Misrianto, cerita kalau gempa bumi terjadi tiba-tiba. Guncangan gempa tektonik itu membuat hampir seluruh bangunan rumahnya runtuh, bahkan satu sisi tembok rumahnya ambruk.

“Alhamdulillah, keluarga saya selamat karena pas kejadian langsung lari keluar rumah,” tuturnya.

Menurut informasi yang didapat ANTARA, tujuh Pos Resort Taman Nasional Baluran juga dilaporkan rusak akibat gempa magnitudo 5.7 itu. Pos Balanan atap bangunannya runtuh dan dindingnya retak karena guncangan gempa.

MEMBACA  Meningkatkan Didimax Menjadi Pialang Forex Lokal dengan Biaya Rendah

Baca Juga :


Terungkap! Ternyata Hanya Ada Satu Sosok Pengumpul Uang Korupsi Kuota Haji

Enam pos lainnya di kawasan Taman Nasional Baluran yang juga kena dampak adalah Pos Watunumpuk, Pos Merak, Pos Bama, Pos Bajulmati, Pos Perengan, dan Pos Bitakol. Mereka juga mengalami kerusakan seperti retak dan sebagian atap yang runtuh.

BMKG melaporkan gempa tektonik itu mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada pukul 16:04 WIB. Hasil analisis BMKG terbaru menunjukkan gempa bumi ini punya magnitudo 5.3.

Pusat gempa berada di laut, sekitar 40 kilometer timur laut wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, pada kedalaman 12 kilometer. (Ant)

Baca Juga :


Nasib SPPG yang Ada Kasus Keracunan, Operasionalnya Dihentikan Minimal 14 Hari