Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Prancis telah memperkuat kerja sama teknis di bidang penerbangan sipil melalui penandatanganan Lampiran V dari perjanjian kerjasama bilateral mereka, menurut Kementerian Perhubungan Indonesia dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
Lukman F. Laisa, seorang pejabat di kementerian tersebut, menyatakan bahwa kesepakatan ini memperbarui dan memperkuat kerangka kerjasama teknis untuk memenuhi kebutuhan sektor penerbangan sipil yang terus berkembang.
Dia mengatakan Lampiran V mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan sipil melalui penguatan kapasitas pengawasan, pengembangan sumber daya manusia, serta pertukaran keahlian dan praktik terbaik.
Penandatanganan dilakukan secara bergiliran, dengan Dirjen Perhubungan Udara Indonesia menandatangani dokumen pada 3 Desember di Jakarta, dilanjutkan oleh Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Prancis pada 17 Desember di Paris.
Lampiran V berasal dari Perjanjian Kerja Sama Teknis tahun 2019 dan berfungsi sebagai kerangka untuk melaksanakan program dan kegiatan teknis di bidang penerbangan sipil antara kedua negara.
“Dengan berlakunya Lampiran V, maka Lampiran IV yang sebelumnya menjadi dasar kerja sama teknis, tidak berlaku lagi,” kata Laisa.
Ruang lingkup kerjasama mencakup penguatan pengawasan keselamatan penerbangan, peningkatan kompetensi personel penerbangan, dan pertukaran pengetahuan serta pengalaman.
Kerja sama ini juga mendukung penerapan standar dan praktik yang direkomendasikan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
Laisa mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan daya saing sektor penerbangan sipil Indonesia sekaligus memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan keamanan penerbangan global.
Lampiran V akan berlaku selama enam bulan dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua otoritas penerbangan sipil.
Berita terkait: Indonesia dan Prancis perkuat kerjasama kebudayaan dengan fokus pada film
Berita terkait: Indonesia dan Prancis bahas kedatangan jet tempur Rafale pada 2026
Penerjemah: Muhammad Harianto, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025