Kepercayaan Direktur BSI: Unit Bisnis Emas Ditarget Tembus Rp 100 Triliun pada 2030

Rabu, 8 Oktober 2025 – 14:26 WIB

Jakarta, VIVA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan nilai unit bisnis emas atau bullionnya dapat mencapai Rp100 triliun pada tahun 2030.

Baca Juga:
Intip Bisnis Wulan Guritno dan Asri Welas, Suarakan Keseimbangan

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, melihat ada potonsi besar untuk investasi emas di Indonesia. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap instrumen investasi syariah yang aman dan mudah diakses.

“Kami (di BSI) saat ini total bisnis emasnya adalah Rp17 triliun. Dan kami menargetkan di tahun 2030 akan menjadi Rp100 triliun,” ujar Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Rabu.

Baca Juga:
BKI Gandeng Neyen Rumuskan Strategi Praktik Bisnis Berkelanjutan

Dia menjelaskan bahwa nilai tersebut berasal dari kegiatan usaha jual beli, gadai, dan cicil emas yang sekarang menjadi fokus perusahaan.

Sejak layanan bank emas (bullion bank) diluncurkan pada Februari 2025, perusahaan terus mencatat pertumbuhan bisnis yang signifikan. Anggoro menyampaikan, hingga hari ini, total tabungan emas BSI sudah mencapai 1,1 ton dengan jumlah nasabah lebih dari 200 ribu orang.

Baca Juga:
Ribuan Visitor Antusias Berburu Produk Lifestyle dan Elektronik di Global Sources Indonesia 2025

Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas yang berbasis syariah.

Tabung emas di bank.

Ia mengatakan bahwa emas mudah untuk digadaikan kapan saja nasabah membutuhkan dana, dan juga mudah untuk dicicil ketika nasabah ingin membelinya.

Selain itu, harga emas juga cenderung terus naik. Bahkan, pagi ini harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sudah menembus Rp2.296.000 per gram.

“Saya rasa (usaha bullion) ini hal yang sangat baik. Karena apa? Karena itu membuat orang sekarang punya investasi yang aman dan tentu saja mudah bagi mereka,” katanya.

MEMBACA  KPK Berhasil Pulihkan Keuangan Negara Rp1,85 Triliun Selama Periode 2022–2024

Tidak hanya bisnis bullion syariah, BSI juga fokus mengembangkan ekosistem ekonomi syariah di semua sektor halal. Ini termasuk makanan dan minuman, fesyen, serta travel.

“(Pelaksanaan) haji, umrah, dan juga Islamic ecosystem lainnya, termasuk industri halal food, fashion halal, travel umroh. Itu jadi ekosistem yang memang kami dorong juga,” ujar Anggoro. (Ant)

Pebisnis Siap-Siap! Inovasi Jadi Senjata Utama Hadapi 2026
Pakar menilai inovasi akan jadi kunci daya saing bisnis 2026. Trend Maker Summit 2025 soroti tren global dan peluang merek lokal untuk bertahan.
VIVA.co.id
2 Oktober 2025