Kehadiran pemimpin yang mampu secara digital sangat penting untuk mendukung implementasi transformasi digital yang bertujuan untuk mendigitalkan kegiatan birokrasi, menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria.
“Kepemimpinan digital sangat vital, dan kita harus memperhatikannya. Kementerian Kominfo telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemimpin di sektor publik dan swasta untuk mendukung transformasi digital,” katanya dalam rilis pers di sini pada hari Sabtu.
Dalam pidato virtualnya di acara pelatihan kepemimpinan nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada Jumat (5 Juli), Patria menyatakan bahwa pemerintah yang terdigitalkan dapat membantu birokrat menawarkan layanan publik secara lebih efisien, inklusif, transparan, dan akuntabel.
Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya menghasilkan pemimpin yang mampu membuat keputusan berdasarkan data.
“Saat dunia semakin terdigitalkan, kebutuhan akan pengetahuan tentang big data, komputasi, dan kecerdasan buatan menjadi semakin tak terhindarkan,” katanya.
Ia kemudian menyoroti bahwa Kementerian Kominfo telah merancang program Akademi Kepemimpinan Digital (DLA) bekerja sama dengan universitas ternama, seperti University of Cambridge dan Harvard Kennedy School.
“Program ini diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak pemimpin yang mampu merumuskan kebijakan, memulai inovasi digital, dan meningkatkan daya saing ekonomi digital Indonesia,” katanya.
Program DLA menawarkan kursus pelatihan dalam berbagai bidang, seperti digitalisasi bisnis, keamanan cyber, dan tata kelola. Hingga tahun 2024, sebanyak 1.236 orang telah mendaftar dalam program tersebut.
Patria kemudian memuji LAN atas penyelenggaraan acara pelatihan kepemimpinan nasional yang diharapkan dapat memfasilitasi para pesertanya untuk bertukar ide dan berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan digital mereka.
“Semua upaya ini bertujuan untuk mewujudkan transformasi digital nasional, yang telah ditetapkan sebagai program nasional. Saat dunia terus maju, kita tidak bisa mundur,” katanya.
Berita terkait: Infrastruktur, kepemimpinan kunci untuk memperkuat ekosistem digital: menteri
Berita terkait: Kepemimpinan para pemuda diperlukan untuk mengubah cara berpikir: BRIN
Berita terkait: Menteri berharap perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang melek digital
Copyright © ANTARA 2024
Terjemahan: Fathur R, Tegar Nurfitra Putra
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024