Kepala BSKDN Meminta Pemerintah Kabupaten Buru Maksimalkan Pengelolaan Potensi Daerah Berbasis Inovasi

Selasa, 06 Februari 2024 – 09:46 WIB

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat menerima kunjungan Pemkab Buru di Ruang Video Conference BSKDN, Senin (5/2). Foto: Humas BSKDN

jpnn.com – JAKARTA – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta Pemerintah Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah berbasis inovasi.

Menurut Yusharto Huntoyungo upaya tersebut lebih cepat membangun ekosistem inovasi sekaligus mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Inovasi sebenarnya ini merupakan jalan pintas untuk kita bisa mendayagunakan berbagai potensi yang ada untuk bisa dirasakan sebagai kemakmuran bagi masyarakat selaku penerima manfaat dari kegiatan pembangunan yang kita laksanakan,” ungkap Kepala BSKDN Yusharto saat menerima kunjungan Pemkab Buru di Ruang Video Conference BSKDN pada Senin (5/2).

Yusharto mengatakan tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat kesehatan, pendidikan dan pendapatan.

Tidak hanya itu, kesejahteraan masyarakat di daerah juga dilihat dari angka pengangguran yang rendah dan rasio gini yang menurun.

Yusharto mengimbau Pemkab Buru memanfaatkan segala potensi yang dimiliki baik di laut maupun daratan untuk dikembangkan dengan inovasi.

“Mari kita coba untuk lebih memperbaiki kualitas ke eksternal kita (menciptakan inovasi yang lebih beragam) untuk menjadikan masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah melalui berbagai upaya yang sudah dilakukan,” kata Yusharto.

Dalam mengembangkan potensi berbasis inovasi tersebut, Yusharto mengatakan Pemkab Buru perlu melibatkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar ekosistem inovasi di Kabupaten Buru semakin baik.

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan pengelolaan potensi daerah berbasis inovasi lebih cepat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Peran Hibah dalam Bantuan dalam Hubungan Antar Pemerintah

Selasa, 06 Februari 2024 – 09:46 WIB

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo menerima kunjungan Pemerintah Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, di Ruang Video Conference BSKDN pada Senin (5/2). Foto: Humas BSKDN

jpnn.com – JAKARTA – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta Pemerintah Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah berbasis inovasi.

Menurut Yusharto Huntoyungo, upaya tersebut dapat lebih cepat membangun ekosistem inovasi sekaligus mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Inovasi sebenarnya ini merupakan jalan pintas untuk kita bisa mendayagunakan berbagai potensi yang ada untuk bisa dirasakan sebagai kemakmuran bagi masyarakat selaku penerima manfaat dari kegiatan pembangunan yang kita laksanakan,” ungkap Kepala BSKDN Yusharto saat menerima kunjungan Pemerintah Kabupaten Buru di Ruang Video Conference BSKDN pada Senin (5/2).

Yusharto mengatakan tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Tidak hanya itu, kesejahteraan masyarakat di daerah juga dilihat dari angka pengangguran yang rendah dan rasio gini yang menurun.

Yusharto mengimbau Pemerintah Kabupaten Buru untuk memanfaatkan segala potensi yang dimiliki baik di laut maupun daratan untuk dikembangkan dengan inovasi.

“Mari kita coba untuk lebih memperbaiki kualitas ke eksternal kita (menciptakan inovasi yang lebih beragam) untuk menjadikan masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah melalui berbagai upaya yang sudah dilakukan,” kata Yusharto.

Dalam mengembangkan potensi berbasis inovasi tersebut, Yusharto mengatakan Pemerintah Kabupaten Buru perlu melibatkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar ekosistem inovasi di Kabupaten Buru semakin baik.

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan pengelolaan potensi daerah berbasis inovasi lebih cepat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

MEMBACA  Mengapa bayi dan anak-anak Korea Selatan menggugat pemerintah mereka? | Berita Krisis Iklim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News