Kenaikan Produksi Minyak, Energi Mega Persada Raih Laba Bersih US$68,4 Juta pada Tahun 2023

Senin, 1 April 2024 – 08:47 WIB

Jakarta – PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 3 persen menjadi US$68,4 juta pada tahun 2023. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan laba bersih sebesar US$66,7 juta pada tahun 2022.

“Perusahaan berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih, meskipun menghadapi berbagai tantangan pada tahun 2023,” kata Direktur Utama EMP, Syailendra S. Bakrie, dalam keterangannya, Senin, 1 April 2024. Selain itu, EMP juga berhasil meningkatkan produksi minyak harian sebesar 8 persen menjadi 5.755 barel per hari, dibandingkan dengan produksi minyak harian pada tahun 2022 yang mencapai 5.336 barel per hari.

Sementara itu, pada kuartal IV-2023, EMP berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 19 persen menjadi US$22,7 juta. Angka tersebut naik dibandingkan dengan laba bersih kuartal III-2023 yang mencapai US$19,1 juta. Pada kuartal yang sama, EMP juga berhasil meningkatkan produksi minyak harian sebesar 6 persen menjadi 5.914 barel per hari, dibandingkan dengan produksi minyak harian kuartal III-2023 yang mencapai 5.581 barel per hari.

“EMP menunjukkan kinerja yang semakin membaik dari kuartal III ke kuartal IV-2023. Laju penurunan produksi gas semakin melambat, dan produksi minyak terus menunjukkan peningkatan,” kata Syailendra. Selain itu, harga jual minyak dan gas tetap konsisten di atas US$80 dan US$6,1. Dari kuartal III ke kuartal IV-2023, EMP berhasil mencatatkan kenaikan Penjualan Bersih sebesar 19 persen, EBITDA 52 persen, dan Laba Bersih sebesar 19 persen.

Lebih lanjut, Syailendra juga menyebutkan capaian lainnya di kuartal I-2024, yaitu EMP baru saja menyelesaikan proses akuisisi atas aset minyak Siak dan Kampar di Riau, Sumatera. Dia berharap produksi minyak EMP akan meningkat setelah akuisisi tersebut selesai.

MEMBACA  Saham melonjak tinggi saat S&P 500 mencatatkan penutupan rekor ke-30 tahun 2024

“Manajemen EMP cukup optimis bahwa kinerja produksi dan keuangan perusahaan pada tahun 2024 akan lebih baik dari tahun 2023,” ujarnya.