Depok, Jawa Barat (ANTARA) – Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Kementerian Luar Negeri telah menandatangani nota komitmen untuk memperkuat kerjasama di bidang penelitian dan diplomasi.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIII, Dr. Philips J. Vermonte, dan Kepala Pusat Kebijakan Khusus dan Analisis Data di Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kemlu, Gita Loka Murti.
Penandatanganan disaksikan oleh Kepala BSKLN, Muhammad Takdir, dan Rektor UIII, Prof. Jamhari Makruf.
Dr. Vermonte mengatakan kemitraan ini sejalan dengan visi UIII untuk berkontribusi pada upaya diplomasi lunak Indonesia.
“UIII, khususnya Fakultas Ilmu Sosial, didirikan untuk menjadi bagian dari diplomasi lunak Indonesia. Kerjasama ini meletakkan fondasi untuk kolaborasi yang lebih luas dengan Kemlu, terutama BSKLN,” ujarnya dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Ia menekankan bahwa di era ketidakpastian global, kolaborasi dan kemitraan sangat penting untuk mengatasi tantangan bersama.
Berdasarkan perjanjian ini, kedua lembaga akan mengembangkan inisiatif bersama seperti kuliah tamu, seminar, magang, proyek penelitian, publikasi, dan program keterlibatan masyarakat yang berfokus pada kebijakan luar negeri dan diplomasi berbasis data.
Gita Loka Murti menyatakan harapannya agar kemitraan ini akan memperkuat diplomasi Indonesia yang berbasis ilmu pengetahuan dan memupuk ekosistem akademik yang lebih inklusif.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat membantu membangun ekosistem pengetahuan yang terbuka dan berorientasi global, serta memperkuat peran diplomatik Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kemitraan antara instansi pemerintah, lembaga penelitian, dan universitas akan membantu memanfaatkan keahlian para akademisi Indonesia untuk mendukung keterlibatan luar negeri yang berbasis bukti.
Perjanjian ini juga menegaskan kembali komitmen bersama UIII dan BSKLN untuk menjembatani dunia akademik dan diplomasi, meningkatkan kontribusi Indonesia dalam diskusi kebijakan global, serta mempromosikan pertukaran pengetahuan dan kerjasama inklusif antara sektor akademik dan pemerintah.
Sebelumnya, pada Juni 2024, Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri kementerian tersebut juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Andalas di Sumatera Barat untuk menerapkan tiga pilar pendidikan tinggi perguruan tinggi.
Melalui kemitraan tersebut, Universitas Andalas berharap dapat mencetak generasi baru diplomat dari universitas negeri yang berbasis di Kota Padang itu.
Berita terkait: Menteri mengajak UIII untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi
Berita terkait: UIII untuk meningkatkan status bangsa sebagai pusat peradaban Islam: KSP
Berita terkait: UIII harus menjadi pusat peradaban Islam global: Wapres
Penerjemah: Feru L, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025