Kemitraan Indonesia dan Inggris Lindungi Keanekaragaman Hayati di Tiga Taman Nasional

Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Inggris telah bermitra dalam dua inisiatif: Program Dukungan Transisi Alam (NTSP) untuk melestarikan keanekaragaman hayati di tiga taman nasional, dan Kemitraan Investasi Alam (KIBAR) untuk memajukan kehutanan sosial.

Pemerintah menyatakan bahwa NTSP, yang dilakukan dengan Inggris, bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati di Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur, serta Taman Nasional Tanjung Puting dan Sebangau di Kalimantan Tengah.

“Dengan program ini, selain menjaga keanekaragaman hayati di Way Kambas, kita juga bisa memaksimalkan potensinya. Dengan melindungi taman nasional, kita bisa meningkatkan kredit karbon dan kredit keanekaragaman hayati,” kata Menteri Bidang Kehutanan Raja Juli Antoni di Lampung Timur pada hari Sabtu.

Menurut Antoni, kredit karbon dan keanekaragaman hayati semakin mendapat perhatian global. Penguatan keduanya diharapkan dapat memberikan insentif yang mendukung upaya konservasi sekaligus meningkatkan mata pencaharian masyarakat setempat.

Berita terkait: Indonesia perkuat pahlawan lingkungan dengan hibah Rp5 miliar

“Kita dipandang sebagai negara adidaya oleh negara lain karena memiliki hutan tropis. Ini adalah tantangan sekaligus peluang,” ujar menteri tersebut.

Pada hari yang sama, program lain diluncurkan: Kemitraan Investasi Alam Berkelanjutan (KIBAR), yang juga dibentuk dalam kerja sama dengan Inggris.

KIBAR berfokus pada kehutanan sosial, bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap pemanfaatan hutan sambil melestarikan ekosistem untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berita terkait: Kementerian produksi serpih kayu untuk dukung adopsi energi terbarukan

Antoni menambahkan bahwa pengelolaan hasil hutan bukan kayu yang efektif juga dapat menghasilkan manfaat yang signifikan.

Utusan Khusus Inggris untuk Alam, Ruth Davis, menyatakan bahwa kemitraan ini mencerminkan komitmen bersama kedua pemerintah untuk melindungi ekosistem melalui NTSP dan KIBAR.

MEMBACA  Ingin Sejuk tapi Hemat? Kelebihan dan Kekurangan Air Cooler vs AC Portable

Dia menekankan bahwa kerja sama ini berakar pada kepedulian bersama terhadap lingkungan, aksi iklim, perlindungan keanekaragaman hayati, dan kesejahteraan rakyat.

Berita terkait: Kehutanan sosial percepat swasembada pangan, air, energi
Berita terkait: Indonesia integrasikan FOLU Net Sink 2030 ke dalam prioritas iklim
Berita terkait: Pemerintah akan tingkatkan populasi satwa kritis terancam punah

*Penerjemah: Ruth Intan Sozometa Kanafi, Mecca Yumna
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025*