Kementerian untuk mengembangkan layanan bus baru di Bandung untuk meningkatkan kualitas udara

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan berencana untuk mengembangkan layanan bus rapid transit (BRT) sebagai opsi transportasi baru di Kawasan Metropolitan Bandung, Jawa Barat, untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara.

Dalam pernyataan kantornya yang diterima di sini pada hari Selasa, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian, Risyapudin Nursin, mencatat bahwa BRT akan mencakup wilayah Cimahi, Bandung Barat, dan Sumedang.

Dia menyebutkan bahwa fase pengembangan awal akan dimulai pada tahun 2025, dengan dua fase berikutnya dijadwalkan untuk dimulai dalam beberapa tahun mendatang.

“Menurut rencana, layanan bus rapid ini akan muncul sebagai opsi ramah lingkungan yang menggunakan energi rendah karbon. Kami akan membangun jalur khusus dan memberikan kepastian jadwal untuk membuat waktu perjalanan layanan lebih singkat,” katanya.

Dia menyatakan bahwa pemerintah akan menawarkan tarif yang terjangkau dan menggunakan sistem informasi digital untuk menarik dan memudahkan masyarakat menggunakan layanan transportasi umum.

Nursin lebih lanjut menyatakan bahwa desain bus dan infrastruktur pendukung akan sesuai dengan prinsip inklusivitas, merangkul semua orang, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.

Dia menyatakan bahwa layanan BRT akan diintegrasikan dengan Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Stasiun Cimahi, Terminal Bus Leuwipanjang, dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar.

Dia menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi massal yang layak bagi masyarakat sesuai dengan Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan darat.

Untuk itu, katanya pemerintah pusat membutuhkan dukungan dan sinergi dari pemerintah daerah, personel keamanan, dan masyarakat untuk memfasilitasi pengembangan layanan BRT, yang bertujuan untuk mengatasi kemacetan dan mengurangi polusi udara.

Dia juga memaparkan rencana untuk mengembangkan layanan bus serupa di Kota Medan, Sumatera Utara.

MEMBACA  Indonesia dan China memperdalam kolaborasi penelitian di bidang strategis

Berita terkait: Presiden mengevaluasi kinerja kereta cepat Jakarta-Bandung

Berita terkait: Bandung Marathon sebagai wisata olahraga untuk meningkatkan devisa: Menteri

Berita terkait: Menteri mengatakan transportasi publik di Bandung, Medan akan mendapatkan penyegaran

Penerjemah: Muhammad H, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024