Kementerian untuk mempermudah aturan pengiriman tenaga kesehatan ke luar negeri

Menurut Kementerian Kesehatan, kebutuhan global akan perawat telah mencapai 6,4 juta, dan Indonesia berada dalam posisi yang sangat baik untuk memanfaatkannya.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) berusaha untuk mengakomodasi hal tersebut dari segi regulasi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada hari Senin bahwa mengirim pekerja kesehatan ke luar negeri dapat membantu memenuhi kebutuhan global dan meningkatkan kualitas hidup para pekerja.

Sebagai contoh, pekerja kesehatan Indonesia di Jepang dapat menghasilkan sekitar Rp30 juta (US$1.788) dan mereka di Jerman dapat menghasilkan hingga Rp50 juta (US$2.981) per bulan.

“Namun, kita hanya mengirim ribuan pekerja kesehatan (ke luar negeri). Kurang dari 10 ribu,” ujar Sadikin.

Menurut menteri, Indonesia memiliki 38 politeknik kesehatan, yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan. Dalam lima tahun terakhir, hanya dua ribu pekerja kesehatan yang dikirim ke luar negeri, atau rata-rata 400 orang per tahun.

“Jika memungkinkan, saya meminta peningkatan dua ribu per tahun, kemudian hingga lima ribu dan 10 ribu,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa kedua kementerian sedang berusaha memenuhi standar global untuk penempatan pekerja migran, misalnya, dalam hal pemeriksaan kesehatan.

“Kami berusaha untuk menyederhanakan prosedur, mirip dengan negara lain. Jika negara lain hanya memerlukan tes kolesterol dan asam urat, kita tidak perlu menambahkan hal lainnya,” tambahnya.

Ia juga berusaha untuk menstandarisasi harga pemeriksaan kesehatan antar wilayah. Ia mengatakan bahwa akan mencari model pendanaan yang sesuai yang tidak membebani calon pekerja migran.

Ketiga, ia terus fokus pada persiapan tenaga kerja melalui politeknik kesehatan. Menteri mengatakan ia mengharapkan satu politeknik untuk menyiapkan pekerja khusus untuk Jerman dan yang lainnya untuk menyiapkan pekerja untuk Jepang.

MEMBACA  AMPI Jatim Menggambarkan Qodari Sebagai Brutus, Respon Golkar Seperti Ini

Berita terkait: Peluang kerja besar di Eropa bagi pekerja kesehatan, kata BRIN

Berita terkait: Lowongan perawat di Jerman peluang bagi pekerja migran: BP2MI

Berita terkait: Menteri melepas 21 perawat untuk bekerja di Singapura dalam skema P-to-P

Penerjemah: Mecca Yumna/M. Riezko B, Resinta S
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar