Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa lembaganya bertekad untuk melayani bangsa, dengan tujuan utama meningkatkan standar hidup masyarakat di seluruh negeri untuk mengurangi kemiskinan.
\”Fokus utama kami bukan lagi sekadar pemindahan penduduk, tindakan yang kerap disalahartikan sebagai pemindahan kemiskinan dari satu tempat ke tempat lain di masa lalu. Sebaliknya, kami akan berupaya sekuat tenaga untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat,\” ujarnya.
Suryanagara menyampaikan hal tersebut saat rapat kerja dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Selasa.
Selain menghapus kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran masyarakat, ia mengatakan Kementerian Transmigrasi yang baru didirikan juga bertekad membantu meningkatkan produktivitas para transmigran, termasuk dengan melibatkan mereka dalam inisiatif ekonomi, termasuk yang bertujuan untuk mencapai swasembada pangan nasional.
\”Dengan cara itu, mereka (transmigran) diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara dan pertumbuhan ekonomi,\” katanya.
Menteri tersebut juga meyakini bahwa dengan berkontribusi pada ekonomi tempat baru mereka, transmigran akan mampu membina rasa persatuan dengan penduduk asli daerah tersebut dan membantu pemerintah mewujudkan kesejahteraan yang merata.
Ia kemudian memuji transmigran Indonesia, menganggap mereka sebagai patriot bangsa.
Dalam konteks tersebut, Suryanagara menyatakan pihaknya akan memperluas fokus transmigrasi di luar tujuan ekonomi dengan memberikan perhatian yang sama pada kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendekatan sosial-budaya.
\”Misalnya, kami berencana memberikan perhatian khusus pada revitalisasi 10 zona transmigrasi yang telah didirikan di Papua,\” katanya.
Berita terkait: Komitmen untuk memberdayakan masyarakat untuk mengakhiri kemiskinan: Budiman Sudjatmiko
Berita terkait: Baznas menyiapkan 10 program untuk pengentasan kemiskinan pada tahun 2025
Berita terkait: Pemerintah Indonesia memberikan insentif kepada daerah untuk menghapus kemiskinan ekstrim
Translator: Tri Meilani, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024