Kementerian Koordinator Bidang Pangan merinci 10 inisiatif untuk memperkuat ketahanan sistem pangan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Ada 10 agenda yang harus kita laksanakan untuk ketahanan pangan," kata Deputi Bidang Ketersedian dan Akses Pangan Kementerian, Nani Hendiarti, dalam acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025, Rabu.
Kesepuluh inisiatif tersebut adalah, pertama, memulihkan ekosistem dan ketersediaan lahan penghasil pangan. Kedua, intensifikasi dan pendampingan untuk para petani.
Ketiga, mengembangkan sistem pangan berbasis masyarakat. Keempat, meningkatkan diversifikasi pangan lokal. Kelima, menaikkan konsumsi protein hewani.
Selanjutny, inisiatif keenam adalah memperkuat inovasi dan industri pangan nasional yang berkelanjutan. Ketujuh, memperkuat sistem logistik dan cadangan pangan.
Kedelapan dan kesembilan adalah menangani food loss dan waste serta mendorong regenerasi petani. Terakhir, inisiatif kesepuluh adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
"Kami akan melaksanakannya hingga setidaknya lima tahun ke depan," tegasnya.
Kementerian berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan dengan meningkatkan produksi, memperbaiki distribusi, menstabilkan harga, dan menjalankan program nasional untuk kesejahteraan petani dan masyarakat.
Hendiarti menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi Indonesia, mengingat kebutuhan pangan terus meningkat. Presiden Prabowo Subianto juga memprioritaskan sektor pangan dalam pembangunan nasional jangka panjang.
Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk swasembada pangan, fokus pada peningkatan produksi, ketersediaan cadangan pangan, dan perbaikan distribusi untuk memastikan kelancaran dan ketepatannya.
"Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, ketahanan pangan adalah prioritas, bersama dengan energi, air, dan ekonomi biru," ujarnya.
Berita terkait: Pemerintah Percepat Rehabilitasi Irigasi di Kalimantan Barat
Berita terkait: PUPR Atur Sistem Irigasi untuk Jadikan Penajam Lumbung Pangan IKN
Berita terkait: Bapanas dan DPR Pelajari Sistem Penyediaan Pangan Terpadu di Swedia
Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025