Kementerian Pertahanan mengangkat jabatan 787 anggota komponen cadangan

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan telah menginduksi 787 anggota komponen cadangan dari dalam jajaran mereka dan Tentara Nasional Indonesia untuk tahun ini.

Anggota yang diinduksi termasuk pegawai negeri dan karyawan pemerintah yang memegang perjanjian kerja dengan kementerian dan Tentara.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal Tri Budi Utomo, mengatakan bahwa komponen cadangan mewakili semangat kerja sama timbal balik dan tanggung jawab bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan nasional.

“Setiap anggota komponen cadangan adalah perwakilan bangsa yang siap mempertahankan negara dengan segenap kekuatan dan jiwa mereka,” katanya saat menyampaikan pesan dari Menteri Pertahanan, menurut pernyataan yang dirilis oleh kementerian di sini pada Sabtu.

Ia mengundang anggota komponen cadangan baru untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia kuat dan mandiri di era yang penuh tantangan ini.

Ia mengatakan bahwa ancaman yang dihadapi bangsa tidak lagi bersifat konvensional, tetapi juga meliputi ancaman cyber, ekonomi, dan propaganda yang harus ditangani dengan kesiapan yang tinggi.

Utomo menekankan bahwa anggota komponen cadangan harus hadir sebagai kekuatan yang siap untuk dimobilisasi kapan saja.

“Kita adalah bangsa besar dengan sejarah perjuangan yang panjang. Mari warisi semangat para pahlawan dengan menjadi pertahanan yang kuat bagi bangsa,” katanya.

Mewakili Menteri Pertahanan, Utomo memimpin upacara penunjukan anggota komponen cadangan baru.

Upacara tersebut menandai tonggak sejarah dengan penunjukan 287 individu dari Organisasi Unit Kementerian Pertahanan dan 500 individu dari Organisasi Unit Tentara Nasional Indonesia sebagai anggota komponen cadangan.

Upacara tersebut diakhiri dengan demonstrasi keterampilan, termasuk perakitan dan pembongkaran senjata dan simbol kesiapan tempur, sebagai manifestasi disiplin dan kesatuan.

Berita terkait: Pasukan cadangan akan dimobilisasi untuk pertahanan nasional: Widodo

MEMBACA  Harus Dilakukan Tindakan Tegas, Tidak Ada Alasan

Berita terkait: Pemerintah Papua akan membentuk satuan tugas untuk melindungi taman alam Cycloop

Penerjemah: Agatha, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025