Maros, Sulawesi Selatan (ANTARA) – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperkuat upaya melibatkan UMKM sektor perikanan untuk mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil untuk Usaha Mikro Riza Damanik menyatakan pada Jumat bahwa inisiatif di Kabupaten Maros bertujuan mengoptimalkan sektor perikanan lewat pendampingan bisnis berbasis ekosistem—dari produksi hulu hingga distribusi hilir.
“Ini termasuk penguatan legalitas, peningkatan kapasitas, pembiayaan, akses pasar, dan kemitraan antara pemasok UMKM dan Unit Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” kata Riza saat kunjungan ke Maros, Sulawesi Selatan.
Dia menekankan peran strategis perikanan dalam memenuhi kebutuhan gizi dan mendongkrak ekonomi lokal. Menurut data BPS 2023, Maros memproduksi lebih dari 9.100 ton bandeng tiap tahun.
“Di lokasi ini saja, tambak seluas 2.500 meter persegi menghasilkan 1.500 hingga 3.500 ikan per panen,” ujarnya saat meninjau fasilitas bandeng tanpa duri milik UMKM lokal Marlo Jaya.
Melihat angka-angka tersebut, Riza mengatakan Maros punya potensi kuat untuk berkontribusi lebih besar bagi ekosistem MBG.
“Menteri sering mengatakan pendapatan UMKM akan lebih aman dan usaha akan tumbuh begitu ekosistem MBG terbentuk sepenuhnya,” tambahnya.
Maros ditargetkan memiliki 41 hingga 48 SPPG, melayani lebih dari 121.000 penerima manfaat. “Saat ini, baru 11 yang beroperasi. Semakin banyak SPPG diluncurkan, permintaan bandeng akan meningkat,” kata Riza.
Penerjemah: Aji Cakti, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025