Medan, Sumatera Utara (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia mempercepat upaya pemulihan layanan telekomunikasi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak banjir dan tanah longsor yang parah.
“Kami terus mempercepat penanganan di daerah terdampak banjir dan longsor, dan terus mengumpulkan data tentang kendala yang harus kita atasi,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid dalam rapat koordinasi di Medan, Sumatera Utara, pada Senin.
Dia menyatakan bahwa banjir dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatera tersebut telah merusak infrastruktur, termasuk infrastruktur jaringan telekomunikasi milik beberapa operator seluler.
Selain karena putusnya kabel telekomunikasi akibat longsor dan banjir, padamnya listrik di beberapa wilayah terdampak bencana juga menyebabkan Base Transceiver Station (BTS) beberapa operator tidak dapat beroperasi.
Meski beberapa operator telah berupaya memulihkan jaringan dengan menggunakan genset, namun tidak dapat dioperasikan 24 jam sehari karena persediaan bahan bakar yang terbatas.
“Akses telekomunikasi di beberapa daerah bencana mulai membaik, walau belum sepenuhnya normal. Kami terus melakukan perbaikan agar jaringan telekomunikasi dapat kembali normal,” ucapnya.
Menurut data yang terkumpul, Menteri mencatat bahwa banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat telah memengaruhi setidaknya 2.804 BTS milik operator seluler.
“Percepatan perbaikan akses komunikasi terus dilakukan di ketiga wilayah tersebut,” tegasnya.
Hal ini, lanjut dia, bertujuan agar masyarakat dapat menghubungi keluarga mereka dan juga mengakses informasi resmi terkait penanggulangan bencana.
Banjir dan tanah longsor baru-baru ini melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyusul hujan deras dengan intensitas tinggi.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 1 Desember pukul 17.00, korban jiwa akibat banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut telah mencapai 604 orang, sementara 464 orang masih dinyatakan hilang.
Berita terkait: Banjir Sumatera: Pemerintah akan libatkan universitas dalam tinjauan lingkungan
Berita terkait: Indonesia tinjau ulang praktik pertambangan pasca banjir Sumatera
Berita terkait: Banjir Sumatera: Prabowo pastikan bantuan sampai ke daerah tak terjangkau via udara
Penerjemah: Juraidi, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025