Kementerian Pendidikan Menyiapkan Mata Pelajaran AI dan Koding di Sekolah

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengumumkan bahwa kementeriannya akan memperkenalkan Kecerdasan Buatan (AI) dan coding sebagai mata pelajaran sekolah opsional sebagai bagian dari program digitalisasi Kabinet Indonesia Maju.

“Untuk pembaruan kurikulum di masa depan, kami berencana menambahkan AI dan coding sebagai mata pelajaran opsional di sekolah yang dapat menerapkannya,” ujarnya di sela-sela Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di sini pada hari Senin.

Menteri menjelaskan bahwa penambahan mata pelajaran ini akan bergantung pada kesiapan setiap sekolah dalam hal fasilitas dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Mengingat tidak semua sekolah memiliki perangkat TIK yang canggih dan internet berkecepatan tinggi, mata pelajaran ini hanya akan menjadi opsional, demikian Mu’ti menjelaskan.

Beliau berharap bahwa mata pelajaran baru ini akan mendukung visi Kabinet Indonesia Maju untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi masa depan untuk bersaing di panggung global melalui digitalisasi.

Pada rapat koordinasi hari Senin, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam sambutannya, meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengejar implementasi mata pelajaran AI dan coding di sekolah dasar dan menengah.

“Kita membutuhkan generasi emas untuk mencapai Indonesia Emas. Kita ingin lebih banyak ahli coding, ahli AI, ahli machine learning, dan lainnya,” tegasnya.

Penerjemah: Hana Dewi, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Pasukan Ukraina yang kelelahan di Rusia diminta untuk bertahan dan menunggu Trump