Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan Pameran Kampus Merdeka 2024 bekerja sama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi PGRI, Sumatera Barat. Berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, pemerintah daerah, mitra bisnis dan industri, serta mahasiswa, menghadiri Pameran Kampus Merdeka 2024.
“Melalui Pameran Kampus Merdeka, kami berharap lebih banyak cerita baik dan umpan balik yang konstruktif akan disampaikan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian, Kiki Yuliati, seperti dikutip dalam pernyataan yang diterima di sini pada Jumat.
Yuliati berharap bahwa melalui pameran ini, lebih banyak orang akan terinspirasi untuk ikut serta dalam transformasi pendidikan tinggi di Indonesia, terutama di Pulau Sumatera, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dia menekankan bahwa MBKM, sebagai pendorong keberhasilan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia, telah terbukti memiliki dampak signifikan bagi semua pemangku kepentingan.
Yuliati menyebutkan bahwa program ini telah menarik lebih dari 1,2 juta mahasiswa, seribu perguruan tinggi, dan 5.200 mitra di dunia bisnis dan industri.
Dia mencatat bahwa implementasi program ini telah memiliki dampak positif nyata di beberapa kampus.
Dia menegaskan bahwa kesuksesan MBKM, hingga saat ini, dapat terlihat dan dirasakan melalui berbagai program pengembangan, seperti melalui implementasi MBKM Mandiri untuk pembelajaran mandiri.
“MBKM Mandiri mendorong otonomi dan fleksibilitas pendidikan tinggi dalam menjalankan proses pembelajaran yang fleksibel, sehingga lulusan tetap relevan dengan dunia bisnis dan industri,” katanya.
Yuliati menyatakan bahwa lembaga pendidikan tinggi diharapkan untuk menerapkan berbagai program MBKM Mandiri dan menjaga keberlanjutan program unggulan di lembaga mereka masing-masing.
Berita terkait: Pemerintah meluncurkan Program Wirausaha Merdeka 2023 untuk mendukung mahasiswa
Berita terkait: Lima kebijakan utama Kampus Merdeka mendorong transformasi pendidikan
Berita terkait: 172 proposal dana penyesuaian vokasional disetujui pada tahun 2022: menteri
Translator: Sean, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024