Kementerian Pariwisata mempromosikan destinasi Indonesia di Pameran Taipei

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya lima destinasi super-prioritas (DSP) dan koridor Banyuwangi-Utara Bali-Barat Bali (3B), di Taipei International Travel Fair (TITF) di Taipei, Taiwan.

“Promosi pariwisata telah ditingkatkan melalui pengetahuan produk dan pembaruan mengenai lima destinasi super-prioritas dan 3B (Banyuwangi-Utara Bali-Barat Bali),” kata Ni Made Ayu Marthini, Deputi Pemasaran di kementerian, dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Ia mencatat bahwa pameran pariwisata internasional terbesar di Taiwan memberikan kesempatan berharga bagi Indonesia untuk memperluas promosi pariwisata ke pasar Taiwan.

Kementerian memanfaatkan kesempatan ini dengan mengadakan paviliun Indonesia, yang menempati 36 meter persegi di Hall 1 Taipei Nangang Exhibition Center selama pameran, yang berlangsung dari 1 hingga 4 November.

Menurut Marthini, pengunjung paviliun ikut serta dalam survei mini dan kuesioner, dan mereka juga menerima materi promosi.

Selain itu, panggilan penjualan dilakukan kepada agen perjalanan, operator tur, maskapai penerbangan, dan perusahaan aplikasi pariwisata di Taipei.

Marthini juga mengungkapkan bahwa kedatangan wisatawan dari Taiwan ke Indonesia dalam delapan bulan pertama tahun 2024 mencapai 127.610.

Berdasarkan angka ini, partisipasi aktif Indonesia dalam TITF adalah langkah strategis menuju pencapaian target 14,3 juta turis asing tahun ini.

“Melalui acara ini, kami bertujuan untuk meningkatkan secara berkelanjutan jumlah pengunjung asing, khususnya dari Taiwan, ke Indonesia,” katanya.

Dalam kerjasama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), kementerian mendukung enam pelaku industri pariwisata Indonesia dari berbagai sektor untuk bergabung dalam TITF 2024.

MEMBACA  Prabowo menetapkan target pertumbuhan 8 persen yang ambisius untuk Indonesia