Kementerian Minta Industri Garmen Tingkatkan Ekspor ke AS

Jakarta (ANTARA) – Kementrian Perindustrian mendorong perusahaan, khususnya di sektor pakaian, alas kaki, furnitur, dan peralatan listrik, untuk meningkatkan daya saing dan pemanfaatan produk mereka guna mendongkrak ekspor ke Amerika Serikat (AS).

Juru bicara kementrian, Febri Hendri Antoni Arif, pada Kamis kemarin, menyarankan pelaku industri domestik untuk memanfaatkan tarif 19% yang dikenakan pada produk Indonesia di pasar AS. Menurutnya, tarif ini lebih kompetitif dibandingkan negara lain.

"Perusahaan industri yang saat ini mengekspor ke AS, terutama di sektor pakaian, alas kaki, furnitur, dan peralatan listrik, harus mulai meningkatkan pemanfaatan produksi, memperbanyak variasi produk, serta meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka," katanya.

Arif menegaskan bahwa sebagai upaya mendorong ekosistem industri berorientasi ekspor, kementrian siap membantu industri dalam memperoleh bahan baku jika dibutuhkan.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa kesepakatan tarif antara AS dan Indonesia dapat meningkatkan daya saing produk manufaktur domestik di pasar ekspor.

"Ini akan berdampak langsung pada industri, terutama dalam pemanfaatan, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan struktur industri nasional," ujarnya di Jakarta pada 16 Juli 2025.

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump telah mencapai kesepakatan di mana Indonesia akan membayar tarif 19% untuk setiap produk yang diekspor ke AS, sementara ekspor AS ke Indonesia dibebaskan dari hambatan tarif dan non-tarif.

Tarif ini lebih rendah dari rencana "tarif timbal balik" sebesar 32% yang sebelumnya diumumkan.

Dalam kesepakatan ini, Indonesia juga akan membeli energi senilai US$15 miliar, mengimpor produk pertanian senilai US$4,5 miliar, dan membeli 50 pesawat Boeing dari AS.

Berita terkait:
Kementrian siapkan langkah atasi perlambatan industri tekstil
Kesepakatan tarif RI-AS bawa kelegaan bagi sektor padat karya: pemerintah
Industri tekstil dan alas kaki paling terdampak tarif AS

MEMBACA  Pemeriksaan ICE terhadap Migran di Peternakan Susu Vermont Bikin Industri Resah

Penerjemah: Ahmad Muzdaffar, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025