Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan situs mikro World Water Forum Pedia untuk memberikan informasi tentang Forum Air Dunia ke-10, yang akan diselenggarakan di Bali mulai 18-25 Mei 2024.
“Kami menyajikan World Water Forum Pedia sebagai sumber referensi. Kami telah menyebarkannya ke masyarakat melalui berbagai media komunikasi,” kata Direktur Jenderal Informasi Publik dan Komunikasi di kementerian, Usman Kansong, kepada ANTARA pada hari Rabu.
Konten yang disediakan melalui World Water Forum Pedia tersedia dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sehingga semua informasi dalam ensiklopedia online tersebut dapat diakses oleh warga Indonesia dan orang asing.
World Water Forum Pedia dapat diakses melalui situs mikro https://s.id/worldwaterforumpedia.
Selain informasi penting tentang forum, situs ini juga menyediakan informasi pendaftaran bagi anggota masyarakat umum yang tertarik untuk berpartisipasi dalam forum.
Kansong menginformasikan bahwa hingga hari Rabu, halaman World Water Forum Pedia telah dikunjungi sebanyak 2.600 kali, dengan fitur infografis yang paling banyak diakses oleh pengunjung.
Indonesia dipilih sebagai tuan rumah WWF ke-10, dengan tema “Air untuk Kemakmuran Bersama,” selama Sidang Umum Dewan Air Dunia (WWC) di Senegal pada tahun 2022.
Forum ini adalah pertemuan internasional para pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, seperti pemerintah, parlemen, lembaga multilateral, akademisi, dan masyarakat sipil, antara lain.
Forum akan fokus pada diskusi empat isu: konservasi air, air bersih dan sanitasi, keamanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.
Melalui 244 sesi, forum diharapkan dapat memberikan hasil konkret tentang penyelarasan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) di Kepulauan Kecil, pendirian Pusat Unggulan tentang Ketahanan Air dan Iklim, dan penetapan Hari Danau Dunia.
Berita terkait: Resolusi World Water Forum akan menjadi acuan bagi pembuat kebijakan: DPR
Berita terkait: World Water Forum: Badan Anti-teror mengevaluasi keamanan Bandara Ngurah Rai
Translator: Livia Kristianti, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2024