Kementerian menuntut tinjauan rencana tata ruang Jawa Barat

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Lingkungan Hidup telah meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengevaluasi kembali rencana tata ruang regionalnya terkait penghapusan 1,4 juta hektar kawasan lindung, yang dapat memperparah risiko banjir.

Berkomentar saat pertemuan kerja dengan Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di sini pada hari Rabu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa pihaknya melakukan evaluasi setelah banjir baru-baru ini di Jakarta Raya, yang cekungan drainasenya berasal dari Jawa Barat.

“Kami meminta peninjauan kembali rencana tata ruang Jawa Barat yang mencakup penghapusan hampir 1,4 juta hektar kawasan lindung,” katanya.

Nurofiq menegaskan bahwa perencanaan tata ruang perlu dievaluasi ulang, karena hilangnya zona lindung, banyak di antaranya berfungsi sebagai daerah resapan air, merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap banjir.

“Setelah pemeriksaan lebih lanjut, kami menemukan bahwa tata ruang Jawa Barat juga bertentangan dengan rekomendasi dari penilaian lingkungan strategis yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, yang merupakan prasyarat untuk revisi rencana tata ruang,” tambahnya.

Kementerian telah secara resmi meminta peninjauan tata ruang provinsi dengan mengirimkan surat kepada Gubernur Jawa Barat, kepala kabupaten, dan walikota sebagai langkah evaluasi setelah insiden banjir tahun ini.

Nurofiq juga menyatakan bahwa Kementerian telah mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meninjau kembali izin lingkungan yang diberikan kepada beberapa unit bisnis yang diduga berkontribusi pada memburuknya kondisi banjir di sekitar cekungan drainase Ciliwung dan Bekasi.

“Kami telah rinci dalam surat ini, termasuk nama-nama dan lokasi perusahaan tersebut,” katanya.

Berita terkait: Pemerintah membentuk tim mitigasi bencana untuk Jakarta-Banten-Jawa Barat

Berita terkait: Jakarta menerima dukungan dari pemerintah pusat dalam normalisasi Ciliwung

MEMBACA  Ekonomi Ruang Hijau Perkotaan

Berita terkait: Indonesia bergerak untuk mencegah banjir melalui restorasi daerah aliran air

Penerjemah: Prisca, Kenzu
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025