Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia telah mengirim delapan jurnalis dari Jakarta untuk melakukan kunjungan ke Papua guna memperluas pandangan mereka tentang wilayah tersebut dan membantu mereka meliputnya dengan lebih baik.
Agus Triyono, seorang pejabat dari Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik kementerian tersebut, mengatakan bahwa para jurnalis yang berpartisipasi diharapkan dapat meliput Papua dengan cahaya yang lebih positif setelah kunjungan tersebut.
“Ia mengharapkan agar warga dapat memahami pariwisata, ekonomi, infrastruktur, politik, dan perkembangan keamanan di Papua secara menyeluruh,” jelasnya di sini pada hari Selasa.
Ia mengatakan bahwa ia berharap setelah kunjungan tersebut, para jurnalis akan lebih berhati-hati dalam melaporkan berita tentang Papua dan menghindari membesar-besarkan berita negatif yang memiliki dampak minimal di wilayah tersebut.
Triyono menginformasikan bahwa selama kunjungan mereka ke Jayapura, timnya membawa delapan jurnalis tersebut untuk berdialog dengan kantor berita ANTARA dan Radio Republik Indonesia (RRI) Jayapura, serta berdialog publik tentang jurnalisme warga.
Ia juga mengatakan bahwa ia mengharapkan kantor berita ANTARA akan berperan lebih besar dalam menyebarkan informasi di tengah kemajuan teknologi.
Sementara itu, Aldiro Syahrian, seorang jurnalis dari harian Pikiran Rakyat, mengatakan bahwa ia tertarik untuk mengamati kehidupan sosial dan perkembangan di Papua melalui lensa seorang jurnalis.
“Kita tidak bisa menyangkal bahwa ada stereotip bahwa Papua jauh lebih terpinggirkan daripada wilayah lain di Indonesia, yang tetap menjadi salah satu ‘pekerjaan rumah’ utama kita,” tambahnya.
Syahrian mengatakan bahwa setelah kunjungan ke Papua, ia akan menekankan dalam laporan beritanya bahwa Papua tidak lagi terpinggirkan karena penduduk lokal kini dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang dipromosikan oleh pemerintah.
Selain itu, Kepala kantor berita ANTARA di Papua, Hendrina Dian Kandipi, memuji inisiatif kementerian tersebut untuk mengirim jurnalis ke Papua guna membantu mereka memperluas pengetahuan tentang kondisi di bagian timur negara tersebut.
“Kami berharap lebih banyak jurnalis akan datang ke Papua, sehingga mereka akan menyampaikan persepsi yang lebih baik (tentang wilayah tersebut) melalui laporan-laporan mereka,” ujar Kandipi.