Sugiatno juga meminta pengguna jasa bus untuk memeriksa kelengkapan bus di aplikasi MitraDarat pemerintah sebelumnya untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan. Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno meminta semua orang untuk mengritik dan menolak bus yang tidak memiliki izin kelengkapan jalan.
“Masyarakat harus menolak, misalnya, mengatakan bahwa mereka tidak ingin naik bus ini (karena tidak ada izin dan sertifikat kelengkapan jalan),” kata Sugiatno ketika dihubungi oleh ANTARA dari sini pada hari Minggu.
Jika menggunakan jasa transportasi bus, ia meminta para pelancong untuk memastikan bahwa bus tersebut baru dan telah menjalani uji keselamatan kendaraan.
Oleh karena itu, Sugiatno juga meminta pengguna jasa bus untuk memeriksa kelengkapan bus di aplikasi MitraDarat pemerintah sebelumnya untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan.
“Dan saya juga mengimbau kepada masyarakat jika Anda akan naik bus wisata, periksa uji keselamatan kendaraan dengan benar, apakah tersedia. Jika tidak ada, beritahu penyedia jasa bus bahwa itu tidak layak untuk dioperasikan,” katanya.
Menurutnya, kendaraan yang dalam kondisi baik akan memberikan lebih banyak kenyamanan bagi penumpang selama perjalanan. Dengan melakukan uji keselamatan sebelumnya, pemilik kendaraan dapat memastikan bahwa kendaraan mereka siap untuk melakukan perjalanan jarak jauh tanpa khawatir masalah teknis.
Uji keselamatan kendaraan dilakukan untuk memastikan bahwa semua komponen penting seperti rem, lampu, ban, dan sistem kemudi berfungsi dengan baik.
Dia mengatakan bahwa melakukan uji keselamatan sebelumnya membantu mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kegagalan mekanis atau teknis.
Dia menambahkan, apakah kendaraan layak atau tidak akan terlihat dari izin operasional transportasinya dan sertifikat kelulusan uji keselamatan.
Selain itu, dia berharap masyarakat akan lebih sadar akan kendaraan yang tidak layak jalan, sehingga kejadian di Subang, Jawa Barat, yang melibatkan bus wisata yang membawa sekelompok siswa, tidak akan terulang lagi.
Berita terkait: Kementerian meminta operator bus untuk melakukan uji kelengkapan jalan rutin
Berita terkait: Kecelakaan bus di Jawa Barat menewaskan 11 orang, melukai puluhan
Penerjemah: M Harianto, Kenzu
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024