Kementerian Meminta Industri Perhiasan untuk Terus Berinovasi

Kementerian Perindustrian mendorong pelaku industri perhiasan dalam negeri untuk terus berinovasi dengan menciptakan motif atau desain yang lebih baik untuk menarik minat pembeli. “Perhiasan ini harus terus diperbaiki agar semakin baik,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Kerajinan Kementerian tersebut, Reni Yanita, saat pembukaan Surabaya International Jewellery Fair 2024 pada Kamis.

Desain dan motif unik yang diciptakan oleh produsen perhiasan dalam negeri menjadi salah satu daya tarik bagi pembeli, jelasnya. Selain itu, hal tersebut juga dapat meningkatkan ekspor perhiasan.

Menurut data Trade Map, Indonesia mencatat peningkatan ekspor perhiasan dibandingkan tahun 2023, di mana Indonesia merupakan eksportir perhiasan terbesar ke-12 di dunia dengan pangsa pasar sebesar 2,4 persen.

Merujuk pada data tersebut, ia mengatakan bahwa produsen perhiasan dalam negeri dapat melihat peluang besar untuk meningkatkan ekspor. “Negara-negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat, India, Hong Kong, China, dan juga Swiss,” tambahnya.

Menurut Data Center Kementerian, nilai ekspor perhiasan mencapai US$3,94 juta dalam periode Januari hingga Agustus 2024. “Prestasi ini menunjukkan peningkatan kumulatif sebesar 15,98 persen dibandingkan periode yang sama pada Januari hingga Agustus 2023, yang sebesar US$3,4 juta,” katanya.

Menurut Yanita, peningkatan ekspor perhiasan merupakan perkembangan positif di tengah kondisi global saat ini, terutama dengan harga emas yang terus meningkat. “Semua ini dapat tercapai berkat kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Dengan demikian, industri perhiasan memiliki potensi untuk terus berkembang di Indonesia,” jelasnya.

Selain membuat perhiasan, emas sebagai logam berharga dapat digunakan sebagai medium investasi yang memiliki nilai tinggi dan menguntungkan bagi masyarakat, terutama dalam hal nilai jual kembali, katanya. “Peningkatan harga emas juga mendorong peningkatan permintaan logam berharga. Jadi, jika pembelian perhiasan meningkat, orang juga ingin meningkatkan investasi mereka dalam logam berharga,” tambahnya.

MEMBACA  Menteri Dalam Negeri Fokus pada Pemilihan Kepala Daerah, Digitalisasi

Oleh karena itu, pemerintah memuji Surabaya International Jewellery Fair sebagai acara penting bagi produsen industri perhiasan dan logam berharga untuk memperkenalkan produk terbaru serta meningkatkan pangsa pasar dan penjualan produk. “Kami berharap Surabaya International Jewellery 2024 juga dapat menjadi standar baru untuk pameran perhiasan di Indonesia, bahkan kelas internasional, karena selalu dinanti baik oleh pengunjung domestik maupun mancanegara,” katanya.