Deputi Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memeriksa kesiapan pemeriksaan monkeypox (Mpox) di area kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali menjelang Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 yang akan diselenggarakan pada 1-3 September. Dalam sebuah pernyataan yang diterima di sini pada Rabu malam, Harbuwono menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa semua kegiatan di Bali dapat berjalan dengan lancar. Kementerian telah menyiapkan skenario penanganan, mulai dari pelaksanaan pemeriksaan hingga merujuk penumpang yang terkonfirmasi Mpox ke rumah sakit setempat. “Kami dan Pusat Kesehatan Karantina telah menentukan skenario pemeriksaan, mulai dari penempatan alat pemeriksaan, ruang PCR (tes swab), dan kuesioner hingga proses rujukan ke rumah sakit,” jelasnya. Alur pemeriksaan Mpox dimulai dari area kedatangan internasional. Semua penumpang yang tiba akan melewati pemindai suhu terlebih dahulu. Jika seseorang terdeteksi memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius, maka akan dilakukan pemeriksaan ulang menggunakan termometer digital. Jika suhu tubuh tetap tinggi, penumpang akan dibawa ke ruang tes untuk pengambilan sampel swab. Jika hasil tes positif Mpox, maka penumpang akan segera dirujuk ke rumah sakit. “Setelah skenario yang kami terapkan dan coba simulasi hari ini, kami telah menentukan tempat di mana tes swab akan dilakukan, di mana pemindai suhu akan dipasang, dan di mana kuesioner berada sehingga semua dapat diidentifikasi dengan benar dan tidak mengganggu penumpang lain,” katanya. Selain itu, otoritas telah memasang informasi edukatif tentang kewaspadaan dan pencegahan Mpox di layar digital di Bandara Bali. Berita terkait: Indonesia akan menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan WHO di HLF MSP Berita terkait: Indonesia mewajibkan para pelancong menggunakan Aplikasi SatuSehat untuk mengatasi Mpox. Translator: Mecca, Kenzu Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono Hak cipta © ANTARA 2024