Kementerian Kesehatan meluncurkan Buku Panduan dan Flip Chart Tuberkulosis (TB) pada hari Rabu untuk memperkuat kapasitas petugas kesehatan dan kader untuk mendukung tujuan eliminasi TB pada tahun 2030.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima di sini pada hari Kamis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam penanganan TB, yang menyebabkan 136 ribu kematian setiap tahun di negara ini.
Untuk itu, deteksi dini dan pengobatan komprehensif diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Kami menargetkan untuk mendeteksi satu juta kasus TB tahun ini dari estimasi WHO sebanyak 1,08 juta kasus. Selain mendeteksi, kita juga harus memastikan bahwa setidaknya 90 persen pasien memulai dan menyelesaikan pengobatan,” katanya.
Sadikin mencatat bahwa pendekatan inovatif, seperti bantuan bagi pasien oleh kader dan petugas kesehatan, akan terus diperkuat.
Menteri menyatakan bahwa buku panduan disiapkan untuk membantu kader dalam mendidik masyarakat secara efektif tentang pentingnya pengobatan.
Selain itu, kementerian sedang meningkatkan rezim pengobatan agar lebih singkat dan efektif, baik untuk pasien TB yang sensitif terhadap obat maupun yang resisten terhadap obat.
Menurut Sadikin, eliminasi TB adalah salah satu komitmen pemerintah dalam tiga program quick win untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan layanan kesehatan yang lebih baik, lebih merata, dan lebih efektif.
Menteri mencatat bahwa tiga program quick win mencakup pemberian pemeriksaan kesehatan gratis untuk 280 juta orang, percepatan penanganan TB, dan pengembangan rumah sakit di daerah dan kota tertinggal serta daerah terpencil.
“Semuanya diharapkan dapat berjalan penuh pada bulan Januari, sesuai dengan prinsip quick win, yaitu memberikan hasil yang cepat dan akurat,” katanya.
Menteri juga mengapresiasi semua kader kesehatan yang telah berada di garis depan program eliminasi TB.
Berita terkait: Kementerian mendorong penghapusan stigma negatif terhadap pasien TB
Berita terkait: Indonesia mendorong vaksin TB, bertujuan untuk eliminasi pada tahun 2030
Penerjemah: Mecca Yumna, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025