Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf pada hari Rabu melantik 860 guru untuk Sekolah Rakyat, yaitu program sekolah berasrama penuh gratis pemerintah untuk anak-anak dari keluarga sangat miskin dan rentan. Hal ini bertujuan memperkuat sumber daya manusia di pendidikan dasar yang melayani kelompok rentan.
Yusuf mengatakan pelantikan ini melengkapi pengangkatan sebelumnya sebanyak 1.335 guru melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Dengan tambahan hari ini, jumlah total guru yang bertugas di Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia terus bertambah untuk mendukung layanan pendidikan inklusif,” ujarnya.
Sekolah Rakyat adalah program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran yang menyediakan pendidikan gratis dan berasrama penuh bagi anak-anak dari keluarga sangat miskin dan rentan.
Program ini menawarkan pendidikan berkualitas untuk anak-anak dari kelompok berpenghasilan terendah yang terdaftar dalam Data Sosial Ekonomi Nasional.
Pada tahun 2025, sebanyak 166 sekolah percontohan diharapkan dapat melayani hampir 16.000 siswa, didukung oleh 2.400 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan. Rencananya, akan dibangun fasilitas belajar modern dan gedung sekolah permanen setelah proses akuisisi lahan selesai.
Menteri juga menegaskan pengangkatan 10 pejabat fungsional, termasuk pekerja sosial, konselor sosial, dan auditor, dalam sistem Sekolah Rakyat.
Berbicara di depan ratusan guru dari seluruh Indonesia, ia menekankan peran Sekolah Rakyat dalam memberikan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga rentan, komunitas adat, dan daerah terpencil. Karena itu, kompetensi guru sangat penting untuk kesuksesan program ini.
Pemerintah juga menyiapkan dukungan kesejahteraan, termasuk tunjangan untuk guru Sekolah Rakyat, untuk memastikan mereka dapat menjalankan tugas dengan efektif dan berkelanjutan.
Kementerian Sosial akan terus meningkatkan kapasitas guru melalui pelatihan dan pengawasan berkala, yang terintegrasi dengan program pemberdayaan sosial lainnya. Tujuannya agar layanan pendidikan sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima manfaat.
Pemerintah melengkapi semua sekolah Rakyat dengan teknologi pembelajaran modern, seperti papan tulis interaktif, laptop dengan internet, dan seragam untuk siswa, guru, serta pengasuh asrama paling lambat akhir tahun 2025.
Berita terkait: Indonesia percepat pengurangan kemiskinan dengan 500 Sekolah Rakyat baru
Berita terkait: Pemerintah berkomitmen layani kelompok rentan lewat Sekolah Rakyat
Penerjemah: Prasetyo, Kenzu
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025