Jakarta (ANTARA) – Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Koperasi menyatakan kesediaannya untuk mengeksplorasi kerjasama dalam pelatihan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia koperasi.
Dalam pernyataan yang dirilis di Jakarta pada Senin, Menteri Tenaga Kerja Yassierli mengatakan bahwa kerjasama ini adalah wujud dukung mereka terhadap program strategis Presiden Prabowo Subianto, terutama pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih.
Dia menegaskan bahwa kementeriannya memiliki beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk koperasi, termasuk sekitar empat ribu pusat pelatihan kerja berbasis masyarakat.
Menurut menteri, koperasi harus dikelola oleh orang-orang dengan kompetensi yang standar, bukan mereka yang hampir pensiun.
“Kementerian Tenaga Kerja siap bekerjasama dan mendukung penuh pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa manajemen koperasi bisa ditingkatkan dan dibuat lebih profesional melalui sertifikasi kompetensi staf atau pengelolanya.
Dia menginformasikan bahwa kementeriannya dan Kementerian Koperasi juga siap mengoptimalkan koperasi milik serikat pekerja.
“Sinergi ini penting karena Kementerian Koperasi dan Kementerian Tenaga Kerja punya tujuan yang sama: berusaha untuk memberi manfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
Dalam pernyataan yang sama, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menggambarkan sinergi dengan Kementerian Tenaga Kerja sebagai sangat strategis.
Dia mencatat bahwa sejauh ini, 80.133 Koperasi Desa Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia.
Setiap koperasi dikelola rata-rata oleh lima orang, total hampir 400 ribu di seluruh negeri, dan tiga pengawas, dengan total nasional mencapai hampir 240 ribu.
Pemerintah Indonesia memandang Koperasi Desa Merah Putih sebagai pusat layanan ekonomi dan sosial di masyarakat desa yang menawarkan simpan pinjam, layanan klinik, dan lainnya.
Berita terkait: Ministries collaborate to strengthen tourism workforce development
Berita terkait: Ensure gender-equal efforts to improve human resources: govt
Berita terkait: Danantara: Indonesia’s strategic investment in human capital
Penerjemah: Arnidhya Nur, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025