Kementerian Kembali Aktifkan Program Spesialis Anestesi di RSHS Bandung

Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Kementerian Kesehatan Indonesia mengaktifkan kembali Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi (PPDS) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung.

"Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sepakat membuka kembali program residensi Anestesi di RSHS. Kemenkes tidak pernah menghentikan program studi ini, hanya menunda sementara kegiatan residensi," kata Dirjen Kesehatan Tinggi Kemenkes, Azhar Jaya, pada Kamis.

Program ini sempat ditunda setelah kasus pemerkosaan yang melibatkan dokter residen, Priguna Anugerah Pratama, terhadap pasien dan keluarganya di RSHS pada Maret 2025.

"Penghentian sementara bertujuan memberi waktu bagi RSHS dan Fakultas Kedokteran Unpad untuk evaluasi menyeluruh dan perbaikan," jelas Jaya.

Dia menyebut insiden kekerasan seksual ini telah merusak reputasi profesi kedokteran dan industri kesehatan secara keseluruhan.

Karenanya, dia menekankan pentingnya perbaikan sistem sebelum program dibuka kembali.

"Berdasarkan evaluasi Kemenkes dan Kemendikbudristek, RSHS dan FK Unpad telah memenuhi semua kewajiban perbaikan," ucap Jaya.

Perbaikan meliputi sistem manajemen, tata kelola SOP, serta sistem penerimaan dan penilaian peserta residen. Langkah ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pasien serta mencegah terulangnya kejadian serupa.

"Kami harap insiden ini tidak terulang. Pasien dan masyarakat harus merasa aman saat menerima layanan kesehatan," tegasnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Zahrotur Rusyda Biduan, menyatakan pihaknya dan RSHS telah menindaklanjuti 17 poin evaluasi, termasuk perbaikan sistem seleksi calon residen.

"Unpad sudah menyelesaikan 11 poin, dan 17 lainnya sedang dikerjakan bersama. Dua poin masih dalam proses finalisasi, dan kami akan beri tahu semua pihak terkait," kata Biduan.

Berita terkait: Tidak ada gangguan layanan kesehatan saat penundaan sementara PPDS Unpad: pemerintah

MEMBACA  Serangkaian permainan video kembali setelah lebih dari satu dekade

Berita terkait: Unpad keluarkan mahasiswa PPDS karena kekerasan seksual

Penerjemah: Rubby Jovan, Resinta Sulistiyandari
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025