Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Inggris, membahas peluang penempatan pekerja migran Indonesia di negara tersebut, beserta tantangan yang terkait.
“Dari pertemuan ini, kami berharap dapat masukan tentang tantangan dalam menempatkan dan melindungi pekerja migran Indonesia di Inggris,” kata Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, pada Kamis setelah rapat daring dengan KBRI London, menurut pernyataan kementerian.
Dalam rapat tersebut, dia mengatakan kementeriannya akan merestrukturisasi dan meningkatkan tata kelola penempatan pekerja migran di Inggris.
Hal ini penting untuk membuka peluang Indonesia masuk ke pasar tenaga kerja Inggris, jelasnya.
Inggris dikenal memberikan gaji yang cukup tinggi untuk pekerja migran. Karena itu, penting untuk memperbaiki sistem penempatan pekerja ke sana sambil memperhatikan perlindungan mereka.
“Kami juga meminta dukungan KBRI untuk memetakan sektor-sektor potensial penempatan pekerja migran di berbagai bidang,” kata Aryani.
Sementara itu, Dirjen Penempatan Kementerian P2MI, Ahnas, menyatakan bahwa melalui pertemuan ini, Indonesia berupaya melanjutkan penempatan pekerja migran musiman di Inggris, meski sebelumnya ada masalah.
“Ke depan, kami akan lakukan restrukturisasi agar penempatan pekerja migran di Inggris bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Wakil Kepala Perwakilan KBRI London, Sahadatun Donatirin, menginformasikan bahwa pemerintah Inggris saat ini sedang memperketat dan memperbaiki kebijakan imigrasinya.
Mengenai masalah penempatan pekerja migran musiman sebelumnya, Donatirin menyatakan bahwa dia sedang menelusuri penanganan pemerintah Indonesia terhadap perusahaan penempatan yang bertanggung jawab.
“Agar Indonesia bisa lanjut kerja sama dengan pemerintah Inggris dalam hal ini dan bisa mengirim pekerja migran dengan prosedur yang benar, baik secara hukum di Indonesia maupun Inggris,” ujarnya.
Berita terkait:
Kementerian targetkan kirim 425 ribu pekerja Indonesia ke luar negeri pada 2025
Indonesia dan Inggris tandatangani MoU tentang ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan
Reporter: Katriana
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025