Kementerian Berkolaborasi dengan Para Ahli untuk Meningkatkan Transportasi Darat

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan para ahli lintas disiplin untuk mencari solusi strategis atas berbagai masalah transportasi darat, bertujuan meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan pelayanan bagi masyarakat.

Dirjen Perhubungan Darat, Aan Suhanan, menyampaikan dalam pernyataan tertulis yang diterima Rabu bahwa kontribusi para ahli sangat penting dalam merumuskan solusi efektif untuk tantangan di bidang transportasi darat.

Dia menekankan bahwa menangani masalah keselamatan transportasi darat dan kelancaran arus lalu lintas sangat krusial, karena masalah ini bisa menimbulkan kerugian besar.

Masukan dari komunitas transportasi dianggap penting untuk memperkuat peran transportasi darat dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di seluruh Indonesia secara berkelanjutan.

Data Korlantas Polri menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih relatif tinggi, dengan tingkat kematian mencapai tiga orang per jam. Ini menunjukkan perlunya perbaikan mendesak di bidang keselamatan transportasi darat.

Sementara itu, hanya 20% masyarakat Indonesia menggunakan transportasi umum, dan kemacetan lalu lintas menyebabkan kerugian negara sekitar Rp65 triliun (sekitar US$4 miliar). Hal ini menggambarkan kompleksitas tantangan transportasi darat saat ini.

Kementerian dan para ahli juga membahas upaya meningkatkan penggunaan angkutan massal, mengatasi masalah kendaraan over dimensi dan over load (ODOL), serta mengatur transportasi online dan layanan sewa khusus.

Suhanan optimis bahwa peta jalan dan rencana aksi yang disusun akan membantu memperbaiki sistem dan regulasi untuk secara bertahap menangani masalah kendaraan ODOL.

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mendorong Dirjen Perhubungan Darat untuk memprioritaskan peningkatan transportasi umum dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam implementasi kebijakan.

Para ahli juga merekomendasikan penanganan masalah kendaraan ODOL, promosi moda transportasi alternatif, dan penguatan tata kelola transportasi online.

MEMBACA  Presiden Swiss Bergegas ke DC untuk Pembicaraan Mendesak dengan Trump Setelah Penerapan Tarif Mencengangkan 39%

Berita terkait: Kolaborasi dibutuhkan untuk perbaikan angkutan barang: Menteri
Berita terkait: Kebijakan ODOL mungkin pengaruhi harga pangan, tapi keselamatan utama: pemerintah
Berita terkait: TNI AU dan kementerian akan kerja sama kembangkan transportasi

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025