Kementerian Agama membuka lembaga pendidikan Hindu

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Agama secara resmi meresmikan Widyalaya, lembaga pendidikan khusus yang dirancang untuk membina siswa dalam nilai-nilai keagamaan Hindu.

“Saya rasa kita patut bersyukur akan hal ini. Ini akan menjadi tempat untuk bersaing dalam meningkatkan kualitas pendidikan kita,” kata Abu Rokhmad, Sekretaris Jenderal Plt Kementerian tersebut, pada hari Kamis.

Ia mengatakan bahwa Widyalaya akan memberikan pengetahuan umum dan wajib serta pengetahuan keagamaan kepada siswa. Ia juga mendorong keluarga Hindu untuk mempercayakan institusi Widyalaya dengan pendidikan anak-anak mereka.

“Apakah umat Hindu bersedia mengirimkan anak-anak mereka ke Widyalaya? Apakah umat Hindu kita percaya pada institusi pendidikan yang mereka inisiasi sendiri? Kami akan membuktikan ini,” katanya.

Rokhmad menyampaikan harapannya bahwa Widyalaya akan menjadi solusi pendidikan bagi warga dan menciptakan siswa yang cerdas, terampil, moral, bijaksana, dan religius.

Ia juga memuji Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian tersebut atas inisiatif terobosan pendidikan dasar.

Direktur Jenderal I Nengah Duija mengungkapkan rasa terima kasih atas pendirian Widyalaya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pendidikan bagi umat Hindu Indonesia.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Yaqut Cholil Qoumas atas institusi Widyalaya yang telah dinanti-nantikan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia,” tambah Duija.

Lembaga pendidikan Widyalaya berbeda dengan pendidikan Pasraman, yang fokus pada ajaran keagamaan Hindu. Widyalaya akan berjalan sejajar dengan institusi Madrasah yang sudah ada untuk umat Muslim Indonesia.

Widyalaya menawarkan pendidikan usia dini (Pratama Widyalaya), pendidikan dasar (Adi Widyalaya), pendidikan menengah pertama (Madyama Widyalaya), dan pendidikan menengah atas (Utama Widyalaya) atau Widyalaya kejuruan.

Hingga saat ini, 105 lembaga Pasraman formal di 34 provinsi di seluruh Indonesia telah diubah menjadi lembaga Widyalaya berdasarkan Keputusan No. 70-176 tahun 2024, tertanggal 7 Maret 2024.

MEMBACA  Petani di Balikpapan menghadapi tantangan: kementerian turun tangan

Berita terkait: Nyepi dan Ramadan momen refleksi: Menteri Agama

Berita terkait: Kementerian berharap UHN Bali menjadi model pendidikan

Penerjemah: Sean Muhamad, Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024