Kementan Mengedukasi Program & Kebijakan Pupuk Subsidi 2024 di Ngobras Perdana

Rabu, 10 Januari 2024 – 15:51 WIB

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pemerintah telah menambahkan anggaran pupuk subsidi sebesar Rp 14 triliun pada tahun 2024 untuk mengatasi kekurangan pupuk di lapangan.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan pemerintah dapat segera meningkatkan pasokan pupuk petani demi mengantisipasi fenomena el nino yang mungkin terjadi.

“Saat ini masih banyak petani yang bisa mendapatkan program pupuk subsidi dari pemerintah, terlebih yang tidak memiliki Kartu Tani,\” ujar Menteri Pertanian Amran dalam siaran persnya, Rabu (10/1).

Menurut Amran, kurangnya pasokan pupuk bersubsidi telah menyebabkan penurunan produksi hingga 4 juta ton pada tahun 2023.

Tidak hanya itu, petani yang tinggal di wilayah pegunungan dan hutan juga tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

Pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Perdana Tahun 2024 dengan tema “Program dan Kebijakan Pupuk Subsidi Tahun 2024”, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa Menteri Pertanian telah merevisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pupuk Bersubsidi. Revisi ini memungkinkan penggunaan Kartu Tani atau KTP untuk mendapatkan pupuk subsidi.

“Untuk alokasi pupuk subsidi di tahun 2024 ditambah 14 triliun rupiah atau setara dengan 2,5 juta ton urea ditambah NPK, Bapak Presiden sudah menyampaikannya pada Januari,” kata Dedi.

Salah satu narasumber dalam Ngobras, Direktur Pupuk dan Pestisida, Tommy Nugraha, menjelaskan bahwa Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 juga mencakup pembatasan jenis pupuk Urea dan NPK.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah memulai sosialisasi program dan kebijakan pupuk subsidi pada tahun 2024.

MEMBACA  Daftar Lengkap Rute Jalan Alternatif untuk Jakarta International Marathon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News