Kemenhut Bersama RS Vantara India Cegah Kematian Gajah Sumatera oleh Virus EEHV

loading…

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mendatangkan dokter gajah dari Vantara di India. Ini dilakukan setelah gajah sumatera bernama Laila mati di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sebanga, Bengkalis, Riau. Foto/Ist

JAKARTA – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengambil tindakan khusus setelah seekor gajah sumatera bernama Laila mati di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sebanga. Gajah betina berusia 1,5 tahun itu meninggal karena virus Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV).

Untuk mencegah kejadian serupa, Raja Antoni minta bantuan Fauna Land Indonesia untuk bawa dokter gajah dari Vantara di India. Vantara adalah pusat penyelamatan dan rehabilitasi hewan liar besar di Jamnagar, India, yang punya salah satu rumah sakit gajah paling modern di dunia.

Baca juga: Memilukan! Gajah Dugul di Taman Nasional Way Kambas Ditemukan Mati Kurus

“Saya sudah kontak teman di India untuk cari antivirusnya. Tinggal diteliti lagi cocok atau tidak untuk gajah kita. Sekarang sudah ada progres. Mereka bahkan mau kasih gratis jika cocok. Tinggal satu tahap riset lagi,” kata Raja Antoni di Sebanga, Sabtu (29/11/2025).

Sesuai arahan Menteri Kehutanan, Fauna Land Indonesia bersama Tim Vantara dari India datang ke Riau pada Senin (22/12/2025). Kedatangan mereka untuk melakukan analisis medis dan tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus EEHV.

MEMBACA  Gugatan terhadap Apple oleh para karyawan wanita yang mengatakan bahwa perusahaan membayar wanita lebih sedikit

Tinggalkan komentar