Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarata Pramono Anung dan wakilnya, Rano ‘Doel’ Karno, sejauh ini telah menjalankan 90,3 persen dari program kerja 100 hari (quick wins) mereka untuk mengembangkan Jakarata.
“Dari 40 program, 90,3 persen sudah terpenuhi 100 persen. Masih ada 9,7 persen yang belum selesai,” kata Pramono pada Rabu.
Program yang belum tuntas termasuk operasional Pabrik Refuse Derived Fuel (RDF) Jakarata, fasilitas pengolahan sampah jadi bahan bakar, di Rorotan, Jakut.
Rencana Pramono meresmikan kapal wisata ke Kepulauan Seribu dan mengembangkan model pembangunan RSUD Cakung juga masih tertunda.
“Semoga program-program itu bisa segera terpenuhi,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov Jakarata belum memulai pembuatan jalur sepeda di sisi selatan Jalan Rasuna Said, inisiatif bike-to-work untuk seluruh staf di hari Jumat, serta groundbreaking tanggul mitigasi di Muara Angke, Muara Baru, dan Teluk Pluit.
Menurut Pramono, program terkait kebutuhan masyarakat, termasuk pelajar, sudah terpenuhi sebagian dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
“Yang paling penting adalah kebutuhan pelajar dan masyarakat, yang sudah cukup terpenuhi,” katanya.
40 program quick-win Pramono dan Rano mencakup 567 rencana aksi, terdiri dari 41 rencana di sektor pemerintahan, 74 di ekonomi dan keuangan, 400 di pembangunan dan lingkungan, serta 52 di kesejahteraan publik.
Dalam 100 hari kerja pertama, gubernur dan wakilnya telah meluncurkan 33 program, seperti Jakarta Path to Top 20 Global City, job fair, IPA Buaran III, Transjabodetabek, Taman Anak Sejahtera, dan Pompa Sunter C.
Mereka juga mengumumkan transportasi gratis untuk 15 kelompok masyarakat, meresmikan Rusun Jagakarsa, meluncurkan kembali aplikasi perumahan Sirukim, membuka akses taman kota 24 jam, dan membentuk Pasukan Putih untuk layanan kesehatan masyarakat.
Terjemahan: Lia Wanadriani, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025