Kemenag Meminta Penghulu dan Penyuluh Memberikan Edukasi Bahaya Judi Online kepada Calon Pengantin

Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Kemenag, Anwar Saadi menegaskan pentingnya menyisipkan materi pencegahan judi online dalam bimbingan dan penyuluhan agama kepada masyarakat. Menurutnya, penghulu dan Penyuluh Agama Islam di seluruh Indonesia perlu diberi instruksi khusus untuk memasukkan materi bahaya judi online dalam kegiatan penyuluhan dan bimbingan perkawinan.

Anwar menyatakan bahwa KUA telah memberikan pembekalan bimbingan perkawinan kepada calon pengantin, dimana salah satu materi yang diajarkan adalah peran dan tanggung jawab suami dan istri, termasuk pembekalan tentang menjaga keutuhan keluarga. Namun, karena kasus judi online merupakan materi spesifik, dimasa mendatang, materi ini juga akan menjadi bagian penting dalam Bimbingan Perkawinan.

Selain itu, Anwar menekankan bahwa materi ini juga harus menjadi bagian dari edukasi dan bimbingan kepada jemaah yang dibina oleh Penyuluh Agama Islam di seluruh Indonesia. Upaya ini merupakan dukungan terhadap Satgas Judi Online yang dibentuk pemerintah karena maraknya perjudian online telah menyebabkan kerusakan di berbagai aspek kehidupan.

Menurut Anwar, banyak kasus perceraian yang dipicu oleh aktivitas perjudian, dimana keutuhan keluarga sangat diuji ketika salah satu anggota keluarga, terutama kepala keluarga terlibat dalam perjudian. Aktivitas perjudian tidak memberikan dampak positif, namun justru menimbulkan kekalahan, kemiskinan, konsumtif, dan bisa mendorong seseorang untuk mengadu nasib dengan cara yang tidak sehat.

Dengan demikian, Anwar menekankan perlunya instruksi khusus kepada penghulu dan Penyuluh Agama Islam se-Indonesia untuk memasukkan materi bahaya judi online dalam kegiatan penyuluhan maupun bimbingan.

Terjemahan:

Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Kemenag, Anwar Saadi menegaskan pentingnya menyisipkan materi pencegahan judi online dalam bimbingan dan penyuluhan agama kepada masyarakat. Menurutnya, penghulu dan Penyuluh Agama Islam di seluruh Indonesia perlu diberi instruksi khusus untuk memasukkan materi bahaya judi online dalam kegiatan penyuluhan dan bimbingan perkawinan.

MEMBACA  Di Munich, Harris dan Blinken dari AS bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada Eropa, meskipun Trump. Oleh Reuters.

Anwar menyatakan bahwa KUA telah memberikan pembekalan bimbingan perkawinan kepada calon pengantin, dimana salah satu materi yang diajarkan adalah peran dan tanggung jawab suami dan istri, termasuk pembekalan tentang menjaga keutuhan keluarga. Namun, karena kasus judi online merupakan materi spesifik, dimasa mendatang, materi ini juga akan menjadi bagian penting dalam Bimbingan Perkawinan.

Selain itu, Anwar menekankan bahwa materi ini juga harus menjadi bagian dari edukasi dan bimbingan kepada jemaah yang dibina oleh Penyuluh Agama Islam di seluruh Indonesia. Upaya ini merupakan dukungan terhadap Satgas Judi Online yang dibentuk pemerintah karena maraknya perjudian online telah menyebabkan kerusakan di berbagai aspek kehidupan.

Menurut Anwar, banyak kasus perceraian yang dipicu oleh aktivitas perjudian, dimana keutuhan keluarga sangat diuji ketika salah satu anggota keluarga, terutama kepala keluarga terlibat dalam perjudian. Aktivitas perjudian tidak memberikan dampak positif, namun justru menimbulkan kekalahan, kemiskinan, konsumtif, dan bisa mendorong seseorang untuk mengadu nasib dengan cara yang tidak sehat.

Dengan demikian, Anwar menekankan perlunya instruksi khusus kepada penghulu dan Penyuluh Agama Islam se-Indonesia untuk memasukkan materi bahaya judi online dalam kegiatan penyuluhan maupun bimbingan.